AKTUALISASI MODERASI BERAGAMA SEBAGAI WUJUD SEMANGAT BHINNEKA TUNGGAL IKA PADA MASYARAKAT MULTIETNIS DI KAMPUNG AMPEL, KOTA SURABAYA

ACTUALIZATION OF RELIGIOUS MODERATION IN AN EFFORT TO STRENGTHEN THE SPIRIT OF BHINNEKA TUNGGAL IKA IN MULTIETNICAL COMMUNITIES IN AMPEL VILLAGE, CITY OF SURABAYA

Penelitian ini ditulis bertujuan untuk memberikan gambaran aktualisasi moderasi beragama pada masyarakat multietnis di Kampung Ampel, Kota Surabaya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah Teori Cultural Pluralism: Mosaic Analogy oleh Berkson yang memberikan kebebasan untuk mengekspresikan identitas budaya maupun agama setiap individu masing-masing. Metode dalam penelitian ini ialah menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan dalam penelitian ini berjumlah lima orang, mencakup Tokoh Agama Islam, Tokoh Agama Buddha, dan juga Tokoh Masyarakat selaku Ketua RT setempat di sekitar wilayah Kampung Ampel tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktualisasi moderasi beragama diwujudkan dengan dilandasi kemauan dari setiap individu masing-masing serta didukung oleh upaya Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat selaku Ketua RT setempat untuk membangun kerukunan diantara masyarakat multietnis dan antar umat beragama di wilayah Kampung Ampel, Kota Surabaya. Kata Kunci : Moderasi Beragama, Multietnis dan Multiagama, Kerukunan. 

This research was written with the aim of providing an overview of the actualization of religious moderation in a multi-ethnic society in Ampel Village, Surabaya City. The theory used in this study is the Theory of Cultural Pluralism: Mosaic Analogy by Berkson which gives each individual the freedom to express cultural and religious identities. The method in this study is to use a qualitative research method with a descriptive approach. There were five informants in this study, including Islamic Religious Leaders, Buddhist Religious Leaders, and also Community Leaders as Heads of the local RT around the Kampung Ampel area. The results of the study show that the actualization of religious moderation is realized based on the will of each individual and is supported by the efforts of religious leaders and community leaders as local RT heads to build harmony among multi-ethnic and inter-religious communities in the Kampung Ampel area, Surabaya City. Keywords : Religious Moderation, Multiethnic and Multireligious, Harmony