Penalaran Kovariasional Siswa SMA dalam Menyelesaikan Masalah Kovariasi ditinjau dari Gaya Kognitif Field – Dependent dan Field - Independent

Covariational Reasoning of High School Students in Solving Covariation Problems in terms of Cognitive Style Field – Dependent and Field - Independent

    Menghubungkan antara pikiran siswa dan masalah sehari-hari yang dapat diselesaikan secara matematis adalah tujuan utama pendidik matematika. Dengan melibatkan penalaran kovariasional dalam proses pembelajaran pada tingkat SMA akan mempermudah mencapai tujuan tersebut. Penalaran kovariasional adalah suatu penalaran yang melibatkan kemampuan visual dalam pembuatan grafik. Visualisasi adalah alat penting dalam memecahkan masalah matematika. Pengukuran kemampuan visual dapat dilihat dari gaya kognitif field-independent dan field-dependent. Oleh karenanya, ada dua tujuan utama dari penelitian ini, (1) untuk mendeskripsikan penalaran kovarasional siswa SMA dalam menyelesaikan masalah kovariasi ditinjau dari gaya kognitif field-dependent, dan (2) untuk mendeskripsikan penalaran kovarasional siswa SMA dalam menyelesaikan masalah kovariasi ditinjau dari gaya kognitif field-independent.

    Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini dipilih berdasarkan tes GEFT dengan mengkontrol kesetaraan gender dan kemampuan matematika. Peneliti memilih 1 subjek field-dependent dengan skor 9 dengan skor TKM 80 dan 1 subjek field-independent dengan skor 18 dengan skor TKM 82 dengan gender yang sama yakni perempuan. Instrumen utama (peneliti sendiri) dan instrumen pendukung berupa tes GEFT, TKM (tes kemampuan matematika), TK (tes kovariasi), dan pedoman wawancara merupakan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini. Data penelitian yang diperoleh dianalisis melalui proses kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan gaya kognitif field-independent mengidentifikasi masalah kovariasi melalui menentukan variabel yang terdapat pada masalah kovariasi, mengkoordinasi besar perubahan variabel dan menentukan arahnya, menggeneralisasi hubungan antar variabel pada masalah kovariasi ke dalam rumus matematika, mengkonstruksi melalui representasi hubungan dua variabel ke dalam grafik dengan menentukan sumbu koordinat dengan variabel yang diketahui. Siswa dengan gaya kognitif field-dependent mengidentifikasi masalah kovariasi melalui menentukan variabel yang terdapat pada masalah kovariasi, mengkoordinasi besar perubahan variabel dan menentukan arahnya, belum dapat menggeneralisasi hubungan antar variabel pada masalah kovariasi ke dalam rumus matematika, mengkonstruksi melalui representasi hubungan dua variabel ke dalam grafik dengan menentukan sumbu koordinat dengan variabel yang diketahui.

Kata Kunci : Penalaran Kovariasional, Masalah Kovariasi, Gaya Kognitif.

    Connect between students' thoughts and everyday problems that can solved mathematically is the main goal of mathematics educators. With involving covariational reasoning in the learning process at the high school level will make it easier to achieve this goal. Covariational reasoning is a reasoning that involves visual abilities in graphing. Visualization is an important tool in solving math problems. Measurement of visual ability can be seen from the field-independent cognitive style and field-dependent. Therefore, there are two main objectives of this research, (1) to describe the cooperative reasoning of high school students in solving covariation problem in terms of field-dependent cognitive style, and (2) for to describe co-ordinate reasoning of high school students in solving covariation problem in terms of field-independent cognitive style.

    The type of research used is descriptive research qualitative approach. Subjects in this study were selected based on the GEFT test by controlling for gender equity and math ability. Researcher chose 1 field-dependent subject with a score of 9 with a TKM score of 80 and 1 subject field-independent with a score of 18 with a TKM score of 82 with the same gender namely women. The main instrument (researchers themselves) and supporting instruments in the form of the GEFT test, TKM (mathematical ability test), TK (covariation test), and interview guide is the instrument used in this study. The research data obtained were analyzed through the process of data condensation, presentation data and drawing conclusions.

    \The results showed that students with a field independent cognitive style identified covariation problems by determining which variables contained in the problem of covariation, coordinating the magnitude of changes in variables and determine the direction, generalize the relationship between variables in the problem covariation into mathematical formulas, construct through representation the relationship of two variables into the graph by specifying the coordinate axes with known variables. Students with a field-dependent cognitive style identify covariation problems through determining the variables contained on the problem of covariation, coordinating the magnitude of variable change and determining direction, has not been able to generalize the relationship between variables in the problem covariation into mathematical formulas, construct through representation the relationship of two variables into the graph by specifying the coordinate axes with known variables.

Keywords: Covariational Reasoning, Covariation Problems, Cognitive Style.