Keyakinan Terjemahan dalam Pemahaman Bacaan Mahasiswa Pembelajar Bahasa Inggris dan Korelasinya dengan Pemahaman Bacaan Mereka

EFL University Students' Translation Beliefs in Reading Comprehension and Its Correlation with Their Reading Comprehension

Penerjemahan diyakini dapat membantu siswa memperoleh pemahaman yang baik dalam membaca, hal itu merujuk pada proses penerjemahan yang dapat membantu siswa untuk memahami isi suatu teks, namun penggunaan terjemahan dilarang sejak akhir abad ke-19. Akan tetapi, penerjemahan tetap berguna jika digunakan dengan tepat. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi keyakinan terjemahan dalam pemahaman bacaan pada mahasiswa dan korelasinya dengan pemahaman bacaan mereka. Untuk melaksanakan keyakinan penerjemahan partisipan, dilakukan analisis deskriptif kuantitatif. Data diperoleh secara daring terhadap 80 mahasiswa jurusan bahasa Inggris. Kuesioner mencakup 5 skala Likert tentang keyakinan terjemahan siswa dalam pemahaman bacaan, dan skor TEP (Test of English Proficiency) mahasiswa untuk skor pemahaman membaca juga diperlukan. Hasil analisis deskriptif kuantitatif menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa berpendapat bahwa terjemahan membawa dampak positif seperti pemahaman kosakata atau frase baru, dan pemahaman ide pada setiap paragraf teks bahasa Inggris yang memiliki skor rata-rata (M = 3.68). Selain itu, sebagian besar mahasiswa merasa terjemahan bermanfaat dan menyenangkan dengan skor rata-rata (M = 3.58). Untuk korelasinya, hasil dari Pearson Product Moment menunjukkan bahwa korelasi antara keyakinan terjemahan mahasiswa dalam pemahaman bacaaan dan pemahaman bacaan mereka berkorelasi negative (nilai p = .001) dengan tingkat koefisien yang rendah (r = - .370). Dengan demikian, korelasi antar variabel berlawanan Semakin peserta memiliki keyakinan terjemahan, semakin rendah skor pemahaman bacaan yang mereka miliki dan sebaliknya.

Translation is believed to help students to obtain good comprehension in reading because according to the process of translation, it helps students to comprehend the content of a text. Yet, the use of translation was prohibited since in the end of 19^th century. However, it is still useful if it is used properly. Therefore, this present study was conducted to explore translation beliefs in reading comprehension of EFL university students and its correlation with their reading comprehension. To conduct the participants’ translation beliefs, it implemented descriptive quantitative analysis. The data were acquired online towards 80 English department students. The questionnaire covers 5 Likert-scale questionnaire of students’ translation beliefs in reading comprehension, and the students’ TEP (Test of English Proficiency) score for reading comprehension score was also required. The result of the descriptive quantitative analysis revealed that most of the students thought that translation bring positive impact such as understanding new vocabulary or phrase, and grasp idea in each paragraph of an English text (M=3.68). Also, most of the students felt translation was useful and enjoyable (M=3.58). For the correlation, the result of Pearson Product Moment showed that the correlation between students’ translation beliefs in reading comprehension and their reading comprehension was negatively correlated (p value = .001) with low coefficient level (r = - .370). Thus, the correlation between the variables was opposite. The more the participants had translation beliefs, the lower reading comprehension score they had and vice versa.