"Pengaruh Penggunaan Media Celemek Bercerita terhadap Kemampuan Menceritakan Kembali Teks Fabel Siswa VII SMPN 3 Mojoagung"

Penelitian ini bertujuan menghasilkan pengaruh terhadap kemampuan menceritakan kembali teks fabel kelas VII SMPN 3 Mojoagung. Penelitian dilakukan menggunakan metode penelitian eksperimen yang menggunakan true eksperimental design. Sampel yang diambil pada penelitian ini dilakukan melalui undian, yang berarti diambil secara acak. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan menggunakan teknik observasi dan angket. Kemudian lembar observasi, lembar penilaian dan angket respons siswa akan dijadikan sebagai instrumen dalam penelitin ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persentase aktivitas siswa sebesar 95,8%. Hasil belajar siswa meggunakan media celemek bercerita di kelas eksperimen lebih tinggi jika dibandingkan  kelas kontrol yang tidak diberi perlakuan. Nilai tertinggi di kelas eksperimen yaitu 100, sedangkan nilai tertingi di kelas kontrol 75,00. Dari perhitungan signifikasi uji t didapatkan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel, yaitu 14.013>2.001. Dengan demikian, pembelajaran menceritakan kembali teks fabel menggunakan media celemek bercerita lebih berpengaruh daripada pembelajaran menggunakan media buku paket.

Kata Kunci: Eksperimen,Celemek bercerita, Menceritakan Kembali Teks Fabel

This study aims to produce an effect on the ability to retell fable texts for class VII SMPN 3 Mojoagung. The research was conducted using an experimental research method using a true experimental design. The sample taken in this study was conducted through a lottery, which means it was taken at random. Data collection techniques in this study were carried out using observation and questionnaire techniques. Then observation sheets, assessment sheets and student response questionnaires will be used as instruments in this research. The results of this study indicate that the percentage of student activity is 95.8%. The learning outcomes of students using storytelling aprons in the experimental class were higher than those in the control class who were not given any treatment. The highest score in the experimental class was 100, while the highest score in the control class was 75.00. From the calculation of the significance of the t test, it is found that the t count is greater than the t table, namely 14,013>2,001. Thus, learning to retell fable texts using storytelling aprons is more influential than learning to use textbooks.

Keywords: Experiments, Storytelling Aprons, Retelling Fable Texts