Daya Magis Simbol Etnik Banjar dalam Lakon Mamanda (Kajian Etnopragmasemiotika)
The Magic Power of Banjar Ethnic Symbols in Mamanda's Play (Study of Ethnopragmasemiotics)
Haswinda Harpriyanti. 2019. NIM. 19070956024, “Daya Magis Simbol Etnik Banjar dalam Lakon Mamanda (Kajian Etnopragmasemiotika)”. Disertasi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra, Pascasarjana, Universitas Negeri Surabaya. Promotor, Prof. Dr. Setya Yuwana Sudikan, M.A., Kopromotor. Dr. Anas Ahmadi, M.Pd.
Kata kunci: daya magis, simbol etnik, Mamanda, Etnopragmasemiotika.
Tujuan penelitan 1) menemukan daya perlokusi dalam lakon Mamanda, 2) lambang lingual lokal Banjar, 3) tujuan komunikasi yang dibangun dalam lakon Mamanda. Metode yang digunakan kualitatif dengan pendekatan etnografi. Data dalam penelitian ini terdiri dari sembilan rekaman pertunjukan Mamanda berupa tuturan yang terjadi di dalam pertunjukan. Hasil penelitian menunjukkan 1) terdapat empat jenis daya perlokusi dalam lakon Mamanda yaitu, (1) daya behabitif berupa mengungkapkan rasa senang, mengeksresikan perasaan malu, dan semangat (2) daya verdiktif berupa memberikan penilaian dan menduga sesuatu, (3) daya eksersitif dalam hal mempengaruhi lawan tutur, dan (4) daya ekspositif berupa memberikan argumen, 2) ditemukan penggunaan lambang lingual lokal Banjar yang termasuk di dalamnya jenis kata, frasa dan kalimat, 3) terdapat tujuan komunikasi dalam Mamanda berupa (1) mengubah sikap, (2) mengubah dan (3) mengubah perilaku. Berdasarkan temuan penelitian menghasilkan proposisi 1) daya perlokusi mengeksplisitkan berbagai reaksi dari daya tutur yang bermuatan nilai budaya Banjar dalam lakon Mamanda, 2) lambang-lambang lingual lokal mengaktualisasikan mengaktualisasikan simbol bernilai budaya Banjar yang dapat dipahami dengan persfektif budaya Banjar, dan 3) tujuan komunikasi mengimplisitkan amanat untuk mempertahankan tradisi masyarakat Banjar yang dibangun dalam lakon Mamanda.
Haswinda Harpriyanti. 2019. NIM. 19070956024, "The Magic Power of Banjar EthnicSymbols in Mamanda's Play (Study of Ethnopragmasemiotics)". Dissertation.Language and Literature Education Study Program, Postgraduate, StateUniversity of Surabaya. Promoter, Prof. Dr. Setya Yuwana Sudikan, M.A.,Copromoter. Dr. Anas Ahmadi, M.Pd.Keywords: magical power, ethnic symbols, Mamanda, Ethnopragmasemiotics.The aims of the research are 1) to find perlocutionary power in Mamanda's play, 2) thelocal lingual symbol of Banjar, 3) the purpose of communication built in Mamanda's play.The method used is qualitative with an ethnographic approach. The data in this studyconsisted of nine recordings of Mamanda's performances in the form of speeches thatoccurred in the performance. The results showed 1) there were four types ofperlocutionary power in Mamanda's play, namely, (1) behavioral power in the form ofexpressing joy, expressing feelings of shame, and enthusiasm (2) power of verification inthe form of giving judgments and guessing something, (3) exerciser power in terms ofinfluence the interlocutor, and (4) expositive power in the form of giving arguments, 2)found the use of local Banjar lingual symbols which include types of words, phrases andsentences, 3) there is a purpose of communication in Mamanda in the form of (1)changing attitudes, (2) change and (3) change behavior. Based on the research findings,the propositions are 1) perlocutionary power makes explicit the various reactions ofspeech power which contains Banjar cultural values in Mamanda's play, 2) local lingualsymbols actualize symbols of Banjar cultural value which can be understood from theperspective of Banjar culture, and 3) the purpose of communication implied the mandateto maintain the traditions of the Banjar people built in Mamanda's play.