Berpikir merupakan suatu kegiatan mental seseorang yang dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku, yang terjadi ketika orang tersebut dihadapkan pada suatu masalah atau informasi yang sulit pada saat tertentu. Berpikir kreatif adalah berpikir untuk menghasilkan suatu produk yang memenuhi aspek kelancaran, keluwesan dan kebaruan. Proses berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah adalah tahapan berpikir dalam menyelesaikan masalah. Jadi proses berpikir kreatif Siswa Sekolah Dasar dalam menyelesaikan masalah matematika, secara umum didasarkan pada dua indikator yaitu indikator yang mengarah pada Proses kreatif dan indikator yang mengarah pada Produk kreatif. Indikator proses kreatif merupakan tahapan berpikir kreatif yang meliputi membangkitkan gagasan, merencanakan dan menghasilkan penyelesaian masalah. Hasil dari penyelesaian masalah menghasilkan produk kreatif yang memenuhi aspek kelancaran, keluwesan dan kebaruan. Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi sumbangsih ditemukan suatu teori baru tentang proses berpikir kreatif dan produk berpikir kreatif dilihat dari Gender dan gaya belajar siswa.
Penelitian ini dipusatkan pada data proses berpikir kreatif siswa dalam penyelesaian masalah matematika dilihat dari perbedaan Gender dan Gaya belajar, sedemikian sehingga jenis penelitian bersifat kualitatif. Penelitian ini bermaksud mendapatkan deskripsi terkait dengan proses berpikir kreatif siswa yang muncul dari subyek penelitian. Untuk memperoleh deskripsi tentang proses berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan masalah, diberikan tes penyelesaian masalah yang berbentuk open ended. Setiap langkah/tahapan penyelesaian masalah, subjek akan ditanya seputar proses berpikir kreatif, terutama proses dalam memunculkan gagasan, perencanan penyelesaian masalah dan produk dalam menyelesaikan masalah. Hasil tes, dan hasil wawancara dari subjek akan dianalisis secara mendalam berdasarkan indikator proses berpikir kreatif dan produk yang dihasilkan subjek. Oleh karena itu penelitian ini akan mendapatkan data berupa catatan hasil pekerjaan subjek secara tertulis maupun hasil wawancara yang dituangkan dalam bentuk deskripsi. Berdasarkan uraian di atas, maka jenis penelitian ini adalah penelitian eksploratif yang bersifat kualitatif dengan data utama berupa hasil tes tertulis dan kata-kata hasil wawancara.
Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD kalam kudus dan MI Assalam Kota ambon. Subjek penelitian ini terdiri dari enam subjek yaitu Subjek perempuan dan Laki-laki yang memiliki gaya belajar visual, Auditori dan kinestetik. Dipilihnya siswa tersebut, dengan alasan: (1) siswa mempunyai cukup pengetahuan dan pengalaman untuk materi matematika dasar. Hal ini karena telah melewati materi bilangan Asli dan operasinya, bilangan cacah, bilangan bulat, bilangan Rasional, dan geometri khususnya bangun datar dan bangun ruang, (2) materi-materi tersebut di atas merupakan materi Sekolah Dasar yang memicu timbulnya proses berpikir kreatif dan produk kreatif yang nantinya menjadi pijakan untuk tingkatan selanjutnya, (3) tes Gaya belajar yang sudah baku, akan memperlihatkan kecenderungan siswa terhadap Gaya belajarnya yaitu apakah siswa memiliki Gaya belajar Visual, atau gaya belajar Auditori dan atau gaya belajar Kinestetik, (4) jika dilihat dari Gaya belajarnya, maka siswa pada tingkat sekolah dasar, akan cenderung menampakan sikap yang sebenarnya dalam proses belajar mengajar, maupun dalam menyelesaikan masalah, sehingga dengan tes gaya belajar, siswa dapat terlihat karakter gaya belajar yang dimilikinya.
Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis yang dimulai dengan melakukan transkrip data, dan hasil wawancara. Transkrip data dilakukan berdasarkan hasil rekaman handycam dan hasil pekerjaan subyek. Selanjutnya dilakukan pengkodean (coding) data, langkah ini diambil untuk mempermudah pengkategorian dan menjaga data tetap dalam tujuan penelitian. Setelah transkrip data selesai, maka selanjutnya melakukan uji reliabilitas data, untuk memperoleh data reliabel (konsisten) dan selanjutnya data tersebut dianalisis. Tahapan analisis data dalam penelitian ini meliputi, kategorisasi, reduksi, interpretasi data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dan dapat disimpulkan bahwa proses berpikir kreatif siswa Sekolah Dasar, baik untuk subjek perempuan, maupun subjek laki-laki dengan gaya belajar visual,auditori dan kinestetik adalah sama-sama dapat melakukan Proses kreatif yaitu membangkitkan gagasan (generating ide), merencanakan (planning) penyelesaian masalah, dan menghasilkan (producing) penyelesaian masalah. Yang berbeda adalah pendekatan dalam merencanakan penyelesaian masalah maupun pendekatan yang digunakan dalam menghasilkan penyelesaian masalah. Pada subjek perempuan maupun subjek laki-laki, baik yang memiliki gaya belajar visual, auditori dan Kinestetik sama-sama melakukan proses atau tahapan dalam berpikir kreatif yaitu membangkitkan ide dengan cara membaca, mengamati Gambar atau bertanya-tanya kepada temannya, sehingga dapat memunculkan gagasan dengan mengidentifasi informasi yang diketahui dalam soal, dan memahami tujuan dari permasalahan matematika tersebut, proses atau tahap selanjutnya pada tahapan kreatif adalah merencanakan (planing) penyelesaian masalah. Pada tahap atau proses kreatif ini baik perempuan maupun laki-laki yang memiliki gaya belajar visual, auditori dan kinestetik sama-sama melakukan perencanaan penyelesaian masalah, yang berbeda adalah pendekatan yang digunakan masing-masing berbeda dan benar. Berdasarkan perencanaan yang baik, kemudian menghasilkan (planning) penyelesaian masalah yang berbeda-beda pula, sehingga dapat disimpulkan Subjek perempuan dengan gaya belajar visual tidak memenuhi aspek kelancaran dan kebaruan, hal ini berbeda dengan subjek perempuan dengan gaya belajar auditori dan kinestetik serta subjek laki-laki dengan gaya belajar visual, auditori dan kinestetik sama-sama memenuhi aspek kelancaran, keluwesan dan kebaruan.
Thinking is a mental activity of someone who can be manifested in the form of behavior, which occur when the person is faced with a problem or information that is difficult at a certain time. Creative thinking is thinking of producing a product that meets aspects of fluency, flexibility and novelty. The process of creative thinking in solving problems is a stage of thinking in solving problems. So the process of creative thinking of Primary School Students in solving mathematical problems, is generally based on two indicators namely indicators that lead to the creative process and indicators that lead to creative products. Creative process indicators are stages of creative thinking which include generating ideas, planning and producing problem solving. The results of problem solving produce creative products that meet aspects of fluency, flexibility and novelty. The results of this study are expected to be a contribution to find a new theory about the process of creative thinking and creative thinking products seen from Gender and student learning styles.
This research focuses on data on students' creative thinking processes in solving mathematical problems seen from differences in Gender and learning styles, so that the type of research is qualitative. This research intends to get a description related to students' creative thinking processes that emerge from the research subjects. To obtain a description of the students' creative thinking process in solving problems, given an open ended problem solving test. Each step / step of problem solving, the subject will be asked about the subject's creative thinking process, especially the process of generating ideas, planning problems and product resolutions in solving problems. Test results, observations when solving problems and interview results from the subject will be analyzed in depth based on indicators of the creative thinking process and the product produced by the subject. Therefore, this study will obtain data in the form of notes on the results of the subject's work in writing as well as observations as outlined in the transcript of the interview results. Based on the description above, this type of research is qualitative exploratory research with the main data in the form of observations of written tests and words of interview results.
The subjects in this study were fifth grade students of SD Kalam Kudus and MI Assalam, Ambon City. The subject of this study consisted of six subjects, namely female and male subjects who had visual, auditory and kinesthetic learning styles. The students were chosen for the reasons: (1) Students have enough knowledge and experience for basic math material. This is because it has passed through the material of the Natural number and its operations, counts, integers, Rational numbers, and geometry, especially to build flat and construct spaces, (2) the materials mentioned above constitute Elementary School material which triggers the process of creative thinking and creative subject products which will later become the basis for the next level, (3) the standard learning style test, will show the students' tendency towards their learning styles, namely whether students have a Visual Learning Style, or Auditory learning style and or Kinesthetic learning style, (4) when viewed from the learning style, the students at the elementary school level will tend to reveal the actual attitude in the teaching and learning process, as well as in solving problems, so that the student learning style test.
The data that has been obtained is then analyzed which begins with conducting data transcripts, observations and results of interviews. Data transcripts are based on the results of the camcorder record and the results of the subject's work. Next, the coding of the data, this step is taken to facilitate categorization and keep the data in the research objectives. After the data transcript is complete, then further test the reliability of the data, to obtain reliable (consistent) data and then the data is analyzed. The stages of data analysis in this study include categorization, reduction, interpretation of data, and drawing conclusions.
Based on the data that has been collected, it is then analyzed and it can be concluded that the process of creative thinking of elementary school students, both for female subjects and male subjects with visual, auditory and kinesthetic learning styles, is equally able to do creative processes, namely generating ideas, planning problem solving, and produce problem solving. What is different is the approach to planning problem solving and the approach used in generating problem solving. In both female and male subjects, both those who have a visual, auditory and kinesthetic learning style both carry out processes or stages in creative thinking, namely generating ideas by reading, observing images or asking questions to their friends, so that ideas can emerge with identifying information that is known in the problem, and understanding the purpose of the mathematical problem, the process or the next stage at the creative stage is planning the problem solving. In this stage or creative process both women and men who have a visual, auditory and kinesthetic learning style are both doing problem solving planning, which is different is the approach used is different and correct. Based on good planning, then produce (planning) the resolution of different problems as well, so that it can be concluded that female subjects with visual learning styles do not fulfill aspects of fluency and novelty, this is different from female subjects with auditory and kinesthetic learning styles and male subjects. men with visual, auditory and kinesthetic learning styles both fulfill aspects of fluency, flexibility and novelty.