PENGEMBANGAN PEDOMAN AKTIVITAS FUNDAMENTAL MOTOR SKILL BERBASIS SIRKUIT GAME UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK ANAK DISPRAKSIA

DEVELOPMENT OF FUNDAMENTAL MOTOR SKILL ACTIVITY GUIDELINES BASED ON GAME CIRCUITS TO IMPROVE THE MOTOR ABILITIES OF DYSPRAXIC CHILDREN

Dispraksia merupakan gangguan koordinasi motorik pada anak, secara umum anggapan keliru bahwa anak dispraksia merupakan anak yang mengalami gangguan mental, hal demikian tidak benar, perlu diketahui bahwa anak dispraksia memiliki tingkat intelegensi normal bahkan genius tingkatannya. Dampak yang sering terjadi pada anak dispraksia adalah gangguan koordinasi gerakan motorik halus dan motorik kasar. Dispraksia merupakan komorbit dari disleksia.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan fundamental motor skill untuk dijadikan acuan aktivitas gerak dasar  bagi anak penyandang dispraksia. Subjek dari penelitian ini berfokus kepada anak penyandang dispraksia yang berusia 4 tahun keatas yang sudah dilakukan assesment terlebih dahulu menggunakan DCDQ. Subjek penelitian berjumlah 7 anak dispraksia dengan menggunakan purposive sampling. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan mengembangkan banyak gerakan fundamental yang dikombinasikan dengan sirkuit game untuk menentukan gerakan yang sesuai dan dapat dilakukan oleh anak dispraksia.

Semua sample akan dibagi menjadi dua kelompok secara acak. Kelompok pertama akan menguji 15 gerakan motorik halus dan 10 gerakan motorik kasar. Hasil dari kelompok pertama menunjukan adanya gerakan yang mampuh dilakukan anak dispraksia dan menghasilkan 6 gerakan motorik halus dan 6 gerakan motorik kasar yang dikembangkan untuk diujikan kepada kelompok kedua. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik anak dispraksia.

Hasil uji pada kelompok kedua menunjukan bahwa rata-rata anak dispraksia mengalami peningkatan gerakan. Untuk itu dapat disimpulkan bahwa 12 aktivitas fundamental motor skill yang terdiri dari 6 aktivitas motorik halus dan 6 aktivitas motorik kasar dapat meningkatkan kemampuan motorik anak disprasia kategori usia 4 – 12 tahun dengan pendekatan sirkuit game.

Keywords. Fundamental motor skill, kemampuan motorik, anak dispraksia

DEVELOPMENT OF FUNDAMENTAL MOTOR SKILL ACTIVITY GUIDELINES BASED ON GAME CIRCUITS TO IMPROVE THE MOTOR ABILITIES OF DYSPRAXIC CHILDREN

Dispraksia is a motor coordination disorder in children, generally the misconception that a dispraksis child is a child who has a mental disorder, this is not true, it is necessary to know that the child has a normal level of intelligence even genius level. The common impact in children with dyspraxia is disturbance of fine motor coordination and rough motor movement. Dyspraksia is a comorbit of dyslexia.

The study aims to develop fundamental motor skills as a reference for basic movement activities for children with dyspracticism. The subjects of this study focused on children with dyspraxis who were 4 years of age or older who had already undergone an assessment using DCDQ. This research is developmental research by developing many fundamental movements that are combined with game circuits to determine the appropriate movements and can be performed by the child dispraksis.

All samples will be randomly divided into two groups. The first group tested 15 fine motor movements and 10 rough motor moves. The results of the first group showed the ability of the dispraksis children to perform and produced 6 fine motor and 6 rough motors that were developed to be tested to the second group.

Test results in the second group showed that the average child with dyspraxia experienced an increase in movement. For that it can be concluded that 12 fundamental motor skills activities consisting of 6 fine motor activities and 6 rough motor activities can improve motor skills of children with disprasian age category 4 - 12 years with the game circuit approach.

Keywords. Fundamental motor skills, motor abilities, dyspraxia children