Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Berpikir Komputasi dan Kreatif Siswa Sekolah Menengah Kejuruan di Jawa Timur pada Pemrograman Dasar

Factors Affecting Computational and Creative Thinking Skills of Vocational High School Students in Jawa Timur on Basic Programming

Nilai mata pelajaran Pemrograman Dasar di SMK yang masih di bawah KKM merupakan tantangan yang harus dipecahkan. Tantangan utama yang dihadapi siswa ketika melakukan pemrograman adalah menemukan solusi kreatif yang memenuhi persyaratan tertentu. Dalam pemrograman, berpikir kreatif akan menghasilkan solusi baru yang cerdas dalam menyelesaikan masalah komputasi dan meningkatkan keefektifan sebuah solusi. Di samping itu, pemrograman komputer membutuhkan kemampuan berpikir abstrak, logis, dan terstruktur dalam menyelesaikan program. Berpikir abstrak, logis, dan terstruktur terakomodasi dalam berpikir komputasi. Dengan demikian, integrasi berpikir komputasi dan kreatif dimotivasi oleh manfaat komplementer yang saling memberi. Berpikir komputasi dapat memberikan struktur pada proses kreatif dan meningkatkan efisiensi proses. Sedangkan berpikir kreatif memfasilitasi kebaruan dalam memecahkan masalah komputasi sehingga meningkatkan efektivitas solusi. Beberapa penelitian telah mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi berpikir kreatif dan komputasi dalam pemrograman. Faktor-faktor tersebut antara lain bakat, kepribadian, gaya berpikir, gaya belajar, model mental, dan konsep diri. Namun, penelitian yang mengungkapkan hubungan faktor-faktor tersebut secara bersama-sama dalam satu model statistik sangat terbatas. Populasi penelitian adalah siswa SMK Kompetensi Keahlian Multimedia di Jawa Timur sejumlah 39.901 dan sampelnya sejumlah 396 siswa. Hasil penelitian membuktikan bahwa gaya belajar, gaya berpikir, dan konsep diri berpengaruh signifikan positif secara tidak langsung terhadap Hasil Belajar Pemrograman melalui Berpikir Komputasi. Sedangkan gaya belajar, konsep diri, dan model mental berpengaruh signifikan positif secara tidak langsung terhadap Hasil Belajar Pemrograman melalui Berpikir Kreatif.

Student achievement of Basic Programming subjects in Vocational High School is lower than the requirement which is a challenging issue. The main challenge that students face when programming is to find creative solutions that meet certain requirements. In programming, creative thinking produce smart new solutions in solving computational problems and increasing the effectiveness of a solution. In addition, computer programming requires the ability to think abstractly, logically, and structured in completing the program. Abstract, logical, and structured thinking is accommodated in computational thinking. Thus, the integration of computational and creative thinking is motivated by mutually complementary benefits. Computational thinking can give structure to the creative process and increase the efficiency of the process. While creative thinking facilitates novelty in solving computational problems thereby increasing the effectiveness of the solution. Several studies have explored the factors that influence creative and computational thinking in programming. These factors include talent, personality, thinking style, learning style, mental model, and selfconcept. However, research that reveals the relationship of these factors together in one statistical model is very limited. The research population is 39,901 students of Multimedia Skills Competency Vocational School in East Java and the sample is 396 students. The results of the study prove that learning styles, thinking styles, and self-concept have a significant positive indirect effect on Programming Learning Outcomes through Computational Thinking. While learning styles, self-concept, and mental models have a significant positive indirect effect on Programming Learning Outcomes through Creative Thinking.