Latar Belakang: Penurunan pada lansia datang dari fisik dan psikologis. Bagi seseorang yang jarang berolahraga, ruang gerak sendinya akan terbatas. Gerakan Ling Tien Kung dapat melatih rentang gerak sendi pada lansia. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh dari gerakan Ling Tien Kung terhadap rentang gerak sendi lutut pada Sasana Indraprasta Tulangan Sidoarjo. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experimental dengan desain penelitian one group pre-test post-test. Jumlah sampel 11 orang perempuan berusia 60th keatas. Pemberian latihan selama 6 minggu, setiap minggu terdapat 3 kali latihan. Pengambilan data menggunakan alat ukur Goniometer. Hasil: Hasil dari Paired Sample t-test, mean pre-test gerakan fleksi lutut kanan 128,45; post-test 130,91. Pre-test dan post-test fleksi lutut kiri 128,55. Sedangkan pre-test lutut kanan dan kiri gerakan ekstensi 1,18; post-test 2,00. Berdasarkan pengolahan data dengan SPSS versi 23, gerakan fleksi lutut kanan dan kiri memperoleh nilai Sig 0,000. Sedangkan gerakan ekstensi lutut kanan dan kiri yaitu 0,020. Dari kedua nilai Signifikansi < 0,05 maka pada gerakan fleksi dan ekstensi dinyatakan terdapat pengaruh. Simpulan: Bahwa terdapat pengaruh yang signifikan gerakan Ling Tien Kung terhadap rentang gerak sendi lutut pada Sasana Indraprasta Tulangan Sidoarjo.
Kata kunci: Lansia, Rentang Gerak Sendi, Ling Tien Kung.
Background: The decline in the elderly comes from physical and psychological. For someone who rarely exercise, the joint space will be limited. The movement Ling Tien Kung can train the range of joint motion in the elderly. Objective: To determine the effect of Ling Tien Kung's movement on the range of motion of the knee joint at the Sasana Indraprasta Tulangan Sidoarjo. Method: This study used the method Quasi Experimental with the pattern of one group pre-test post-test. The number of samples is 11 women aged 60 years and above. Giving training for 6 weeks, every week there are 3 times the exercise. Retrieving using a Goniometer measuring instrument. Results: Results of the Paired Sample t-test, mean pre-test flexion right knee 128.45; post-test 130.91. Pre-test and post-test flexion of the left knee 128.55. While the pre-test of the right knee and left movement extension 1.18; post-test 2.00. Based on data processing with SPSS 23, flexion movements of the right and left knees obtained a Sig 0,000 value. While the right and left knee extension movements are 0.020. Of the two Significance values <0.05 then the flexion and extension movements are stated to have influence. Conclusion: That there is an influence of Ling Tien Kung movement on the range of motion of the knee joint at the Sasana Indraprasta Tulangan Sidoarjo.
Keywords: Elderly, Joint Range of Motion, Ling Tien Kung.