LITERATURE REVIEW : DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI SISWA PEROKOK DAN NON PEROKOK

LITERATURE REVIEW : CARDIORESPIRATION RESISTANCE OF SMOKING AND NON-SMOKING STUDENTS

Abstrak

Daya tahan kardiorespirasi merupakan unsur dari kebugaran jasmani yang paling penting. Kebugaran kardiorespirasi sangat erat dan berhubungan positif dengan aktivitas fisik, dengan meningkatkan tingkat aktivitas fisik dan kebugaran jasmani pada remaja akan bermanfaat bagi kebugaran kardiorespirasi, kesehatan dan kesejahteraan. Selain itu, Cardiorespiratory Fitness (CRF) dan Muscular Fitness (MF) yang buruk berdampak risiko dengan penyakit kardiovaskular dan metabolik pada masa remaja. Kardiorespirasi merupakan komponen yang dapat menjadi indikator utama dalam menentukan kebugaran jasmani. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kebugaran jasmani seseorang, seperti aktivitas fisik, kebiasaan merokok, dan lainnya. Penelitian ini merupakan studi literature review. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada literature review yaitu dengan cara mengumpulkan berbagai referensi dan rujukan yang relevan topik permasalahan yang diteliti, menggunakan database Google Scholar dengan memasukkan kata kunci “kardiorespirasi perokok dan bukan perokok”. Dari hasil pencarian sumber di database didapatkan 10 artikel yang diterbitkan dalam tahun 2010 sampai tahun 2020 yang selanjutnya akan di review. Berdasarkan beberapa kajian ilmiah yang yang telah dilakukan terhadap beberapa jurnal ilmiah baik internasional maupun jurnal nasional, ditemukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam tingkat perbandingan daya tahan kardiorespirasi antara perokok dan tidak perokok. Terlihat bahwa rata-rata tingkat kebugaran dari hasil VO2Max siswa perokok yaitu dengan rentang  32,76 - 39,197 ml/kg/menit yang termasuk dalam kategori kurang. Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa dengan kebiasaan merokok memiliki tingkat kardiorespirasi yang rendah sehingga dapat berdampak pada kesehatan terutama kardiovaskular dalam jangka panjang dan beberapa penyakit seperti kanker paru-paru, kesehatan pembuluh darah bahkan mempengaruhi kesuburan manusia terutama reproduksi laki-laki.

Abstract

Cardiorespiratory endurance is the most important element of physical fitness. Cardiorespiratory fitness is very closely related and positively related to physical activity, by increasing the level of physical activity and physical fitness in adolescents will benefit cardiorespiratory fitness, health and well-being. In addition, Cardiorespiratory Fitness (CRF) and Muscular Fitness (MF) adversely impact the risk of cardiovascular and metabolic diseases in adolescence. Cardiorespiratory is a component that can be a major indicator in determining physical fitness. There are several factors that can affect a person's physical fitness, such as physical activity, smoking habits, and others. This research is a literature review study. The data collection technique used in the literature review is by collecting various references and references that are relevant to the topic of the problem being studied, using the Google Scholar database by entering the keyword "cardiorespiratory smokers and non-smokers". From the results of the source search in the database, 10 articles were published in 2010 to 2020 which will then be reviewed. Based on several scientific studies that have been conducted on several scientific journals, both international and national journals, it was found that there was a significant difference in the ratio of cardiorespiratory endurance between smokers and nonsmokers. It can be seen that the average fitness level from the VO2Max results of students who smoke is in the range of 32.76 - 39.197 ml / kg / minute which is included in the low category. This shows that students with smoking habits have a low cardiorespiratory rate so that it can have an impact on long-term cardiovascular health and several diseases such as lung cancer, blood vessel health and even affect human fertility, especially male reproduction.