HEGEMONI NEGARA DALAM NOVEL ORANG-ORANG OETIMU KARYA FELIX K. NESI
(KAJIAN HEGEMONI ANTONIO GRAMSCI)
THE STATE HEGEMONY IN THE NOVEL ORANG-ORANG OETIMU BY FELIX K. NESI
(STUDY OF HEGEMONY ANTONIO GRAMSCI)
Kata kunci: Hegemoni, Negara, Novel, dan orang Oetimu
Novel Orang-Orang Oetimu karya Felix K. Nesi ini berisi tentang orang-orang Oetimu yang mengalami ketidakadilan oleh negara. Kedatangan bangsa asing berusaha menguasai dalam hal perdagangan dan politik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk hegemoni Gramsci terhadap orang-orang Oetimu, dan mendeskripsikan negara sebagai tempat praktik hegemoni terhadap orang-orang Oetimu. Penelitian ini merupakan penelitian berjenis penelitian deskriptif kualitatif, dan menggunakan pendekatan mimetik. Sumber data yang digunakan ialah novel Orang-Orang Oetimu karya Felix K. Nesi. Teknik pengumpulan data meliputi teknik pustaka dan simak catat.
Penelitian ini memaparkan tentang orang-orang Oetimu yang mengalami perlakuan diskriminasi oleh penguasa. Hal tersebut didapat dari simpulan sebagai berikut: 1) Adanya bentuk hegemoni yang dilakukan oleh para penjajah di Oetimu yang menerapkan kekuasaannya di Oetimu. 2) Adanya bentuk negara, yang terbagi menjadi dua jenis yaitu masyarakat politik dan masyarakat sipil. 3) Adanya bentuk kebudayaan yaitu tentang tradisi dan kepercayaan yang dianut oleh orang-orang Oetimu, mereka masih memercayai animisme dan dinamisme.
4) Adanya bentuk ideologi yang dilakukan oleh Atino yang menyimpang dari aturan norma. 5) Adanya bentuk kepercayaan populer terhadap orang Oetimu dalam novel Orang-Orang Oetimu karya Felix K. Nesi telah ditemukan tiga macam jenis kepercayaan populer yaitu common sense, bahasa, dan folklor. 6) Adanya bentuk kaum intelektual pada orang Oetimu yakni seorang pastor dan Silvy. 7) Adanya bentuk negara yang sebagai tempat praktik hegemoni pada saat bersiterunya tiga partai yaitu Apodeti, Fretilin, dan UDT yang memiliki visi dan misi berbeda.
Keywords: hegemony, state, novels, and Oetimu people
The novel Orang Orang Oetimu by Felix K. Nesi is about Oetimu people who experience injustice by the state. The arrival of foreign nations tried to dominate in matters of trade and politics. This study aims to describe the forms of Gramsci hegemony towards Oetimu people, and to describe the country as a place of hegemony practice towards Oetimu people. This research is a descriptive qualitative research type, and uses a mimetic approach. The data source used is the novel Orang-Orang Oetimu by Felix K. Nesi. Data collection techniques include library and note-taking techniques.
This study describes the Oetimu people who experience discrimination by the authorities. This was obtained from the following conclusions: 1) The existence of a form of hegemony carried out by the invaders in Oetimu who exercised their power in Oetimu. 2) The existence of a form of state, which is divided into two types, namely political society and civil society. 3) There is a form of culture that is about the traditions and beliefs held by the people of Oetimu, they still believe in animism and dynamism.
4) The existence of an ideological form carried out by Atino that deviates from the norm rules. 5) There is a form of popular belief in Oetimu people in the novel Orang Orang Oetimu by Felix K. Nesi has found three types of popular beliefs, namely common sense, language, and folklore. 6) The form of intellectuals in the Oetimu people is a priest and Silvy. 7) The existence of a form of state as a place of hegemony practice when the three parties united, namely Apodeti, Fretilin, and UDT who had different visions and missions.