Self-Adjustment in Adolescents After Parental Divorce
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui dan mengeksplorasi penyesuaian diri pada remaja. metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. partisipan pada penelitian ini berjumlah tiga remaja yang telah mengalami perceraian orang tua. peneliti Peneliti melakukan pengumpulan data dengan menggunakan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah, remaja cenderung merasakan frustasi pada awal perceraian dan lambat laun mampu melakukan penyesuaian diri dengan baik. Hal tersebut didukung dengan temuan tema yang muncul yaitu perubahan positif pada diri, hal yang mendukung dan hal yang menghambat.
The purpose of this research is to understand and explore adolescents' self-adjustment. The research method used in this study is qualitative research with a phenomenological approach. The participants in this study consisted of three teenagers who had experienced parental divorce. The researcher collected data through interviews. Data analysis in this research used Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). The findings of this study show that teenagers tend to feel frustrated at the beginning of the divorce but gradually become able to adjust well. This is supported by the emergence of themes such as positive self-change, supporting factors, and hindering factors.