ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN PEKERJA INDUSTRI BATIK TULIS “MOCH. SALAM” DI DESA NGARESREJO KECAMATAN SUKODONO KABUPATEN SIDOARJO

ANALYSIS OF THE WELFARE LEVEL OF BATIK INDUSTRY WORKERS WRITING “MOCH. SALAM” IN NGARESREJO VILLAGE SUKODONO DISTRICT SIDOARJO REGENCY

    Industri batik tulis “Moch. Salam” yang berada di Desa Ngaresrejo dalam kurun waktu tiga tahun tidak mengalami penambahan pekerja sehingga diketahui bahwa pada tahun 2022 ini memiliki 20 orang pekerja. Pekerjaan membatik dianggap kurang diminati oleh masyarakat, namun hasil industri ini (kain batik) sangat diminati oleh masyarakat. Sistem perolehan upah (gaji) pada industri ini yaitu dengan sistem borongan dengan perhitungan upah Rp. 5.000 per kain yang dinilai lebih sedikit dari upah pekerja batik di Kampung Batik Jetis Sidoarjo. Terkait dengan harga batik tulis yang mahal serta pengupahan yang dikategorikan sedikit, tidak menyebabkan pengurangan pekerja pada industri ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dan menganalisis tingkat kesejahteraan pekerja industri batik tulis “Moch. Salam”.

     Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode survey. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 20 orang yang merupakan pekerja industri batik tulis “Moch. Salam”. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 20 (semua populasi dijadikan sampel). Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, daftar pertanyaan, dan observasi langsung di tempat industri batik tulis “Moch. Salam” berada. Teknik analisis data menggunakan tabel persentase dan skoring indikator berdasarkan BPS.

     Hasil penelitian menunjukkan Karakteristik pekerja industri batik tulis “Moch. Salam” adalah sebagian besar atau 75% adalah ibu rumah tangga, semua pekerjanya adalah tetangga atau kerabat pemilik industri yang bertempat tinggal di lingkup Desa Ngaresrejo, serta pekerjaan membatik merupakan pekerjaan utama. Adapun tingkat kesejahteraan pekerja industri batik tulis berdasarkan indikator BPS adalah dalam tingkat kesejahteraan sedang.

Kata kunci: tingkat kesejahteraan, pekerja, industri batik tulis

    The hand-drawn batik industry “Moch. Salam” in Ngaresrejo Village for three years periode there have been no additional workers so it is known that in 2022 there will be 20 workers. Batik work is considered less desirable by the community, but the results of this industry (batik cloth) are in great demand by the community. The wage (salary) earning system in this industry is a wholesale system with a wage calculation of Rp. 5,000 per cloth which is considered less than the wages of batik workers in Jetis Sidoarjo Batik Village. Associated with the price of batik which is expensive and the wages are categorized as low, it does not cause a reduction in workers in this industry. The purpose of this study was to determine the characteristics and analyze the level of welfare of the batik industry workers “Moch. Salam".

    This type of research is quantitative with a survey method. The population in this study amounted to 20 people who are workers in the batik industry “Moch. Salam". The sampling used a total sampling technique so that a sample of 20 was obtained (all populations were sampled). Data collection techniques used interviews, questionnaires, and direct observation at the hand-drawn batik industry “Moch. Salam” is. Data analysis techniques use percentage tables and scoring indicators based on BPS.

    The result showed the characteristics of the batik industry workers “Moch. Salam" is that most or 75% are housewives, all of the workers are neighbors or relatives of industrial owners who live in the area of Ngaresrejo Village, and batik work is the main job. The level of welfare of batik industry workers based on BPS indicators is at a moderate level of welfare.

Keywords: welfare level, worker, hand-written batik industry