Petuah Sunan Drajat Catur Piwulang Sebagai Sumber Ide Penciptaan Seni Lukis
The advice of Sunan Drajat Catur Piwulang as a source of ideas for painting creation
Diawali dengan perkembangan teknologin serta perkembangan zaman, yang kian hari kian deras dengan pembangunan serta kecanggihan-kecanggihan yang dibuat oleh manusia, yang mengancam punahnya kebudayaan, nasihat, tradisi leluhur, serta cerita-cerita yang sudah semestinya turun temurun kepada generasi ke generasi selanjutnya. Dari sini perupa mendapati keresahan yang merujuk kepada petuah Sunan Drajat, yang diyakini dapat diamalkan dan di buat untuk pedoman dalam menyebarkan kebaikan, dan dalam hal ini perupa mendapati salah satu pecahan dari isi petuah Sunan Drajat yaitu Catur Piwulang yang menarik untuk perupa sampaikan lewat karya sebagai tanda-tanda atau pengingat yang dimana perupa yakini sangat bermanfaat dan juga melestarikan dan menyebar luaskan, petuah ini kepada masyarakat khalayak luas.
Pada fokus ide penciptaan perupa terfokus pada Catur Piwulang yang berisi 4 petuahWenehana Teken Marang Kang Kawuta, Wenehana Payung Marang Kang Kawudan, Wenehana Sandang Marang Kang Wuda, Wenehana Pangan Marang Kang Kaluwen . Lalu dengan tujuan penciptaan Menciptakan suatu karya lukis yang bersumber dari ajaran catur piwulang untuk kedepannya. Menambah wawasan serta sebagai pesan moral dan pedoman terkait Sunan Drajat dan isu Sosial di masyarakat, mengenalkan petuah yang dibawakan Sunan Drajat ini, dan mengembangkan lagi untuk kekaryaan kedepannya, penciptaan karya ini juga sebagai upaya perupa untuk melestarikan serta mengembangkan nilai nilai moral yang di bawakan dan diajarkan oleh Sunan Drajat ,menciptakan visual yang bersumber dari catur piwulang kedalam gaya surialisme deformasi sesuai gaya lukis yang biasa perupa gunakan, manfaat penciptaan bagi pencipta, bagi keilmuan dan bagi masyarakat, pada saat penciptaan karya perupa menggunakan refrensi karya dari 2 seniman Joko pramono dan Jumaldi Alfi, dikarenakan 2 seniman ini menggunakan latar belakang spiritual ke dalam kekaryaan perupa
Metode dalam penciptaan karya menggunakan metode Practice Led Research yang didalamnya memiliki beberapa tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap imajinasi, tahap pengembangan, dan tahap perwujudan. Lalu pada karya yang dihasilkan berjumlah sebanyak 5 buah karya lukis dengan ukuran 100 cm x 120 cm, penggunaan media sendiri yaitu media kanvas dan cat akrilik, pembuatan karya dibuat dengan teknik surealisme deformasi dengan judul. 1.) Wenehana teken marang wong kang kawuta, 2.) Wenehana payung marang wong kang kawudan1, 3.) Wenehana payung marang wong kang kawudan2, 4.) Wenehana mangan marang wong kang kaluwen, 5.) Wenehana sandang marang wong wuda Tujuan dari perwujudan karya adalah melestarikan dan mengembangkan petuah sebagai latar belakang pada karya, dan agar tidak terlupakan pada masyarakat seiring berjalannya zaman.
Kata Kunci : Sunan Drajat, Catur Piwulang, Seni Lukis, Petuah,
Beginning with the development of technology and the times, which are increasingly swift with development and sophistication made by humans, which threatens the extinction of culture, advice, ancestral traditions, and stories that should have been passed down from generation to generation. From here the artist found unrest that refers to the advice of Sunan Drajat, which is believed to be practiced and made for guidance in spreading goodness, and in this case the artist found one of the fragments of the contents of Sunan Drajat's advice, namely Catur Piwulang, which is interesting for the artist to convey through the work as signs or reminders which the artist believes are very useful and also preserve and spread this advice to the wider community.
In the focus of the creation idea, the artist focuses on Catur Piwulang which contains 4 advice of Wenehana Teken Marang Kang Kawuta, Wenehana Payung Marang Kang Kawudan, Wenehana Sandang Marang Kang Wuda, Wenehana Pangan Marang Kang Kaluwen. Then with the purpose of creation Creating a painting that comes from the teachings of catur piwulang for the future. Adding insight as well as moral messages and guidelines related to Sunan Drajat and social issues in society, introducing the advice brought by Sunan Drajat, and developing more for future works, the creation of this work is also an artist's effort to preserve and develop the moral values brought and taught by Sunan Drajat, creating visuals sourced from catur piwulang into a deformation surialism style according to the painting style that the artist usually uses, the benefits of creation for the creator, for science and for society, at the time of the creation of the work the artist used references from 2 artists Joko pramono and Jumaldi Alfi, because these 2 artists used spiritual backgrounds into the artist's work.
Starting from Sunan Drajat and the message in the advice presented by Sunan Drajat during his preaching contained in pepali pitu and in pepali pitu itself is said or repeated 4 times with the same prefix so that it is categorized and named catur piwulang, in this case the artist is interested in responding to the advice to visualize it into the artist's work.
The method in the creation of this work is the Practice Led Research method which has several stages, namely the preparation stage, the imagination stage, the development stage, and the realization stage. Then the resulting works amounted to 5 paintings with a size of 100 cm x 120 cm, the use of their own media, namely canvas media and acrylic paint, making works made with deformation surrealism techniques with the titles 1) Wenehana Teken Marang Kang Kawuta 2) Wenehana Payung Marang Kang Kawudan 3) Wenehana Payung Marang Wong Kawudan 4) Wenehana Pangan Marang Wong Kang Kaluwen 5) Wenehana Sandang Marang Wong Wuda. The purpose of the realization of this work is to preserve and develop this advice as the background of the work, and so that it is not forgotten in society as time goes by.
Keywords: Sunan Drajat, Catur Piwulang, Art Painting