DAYA TERIMA COOKIES DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG KACANG MERAH DAN PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KELOR SEBAGAI SNACK SEHAT UNTUK REMAJA PUTRI ANEMIA DEFISIENSI BESI

ACCEPTABILITY OF COOKIES WITH SUBSTITUTION OF RED BEAN FLOUR AND ADDITION OF MORINGA LEAF FLOUR AS A HEALTHY SNACK FOR TEENAGE GIRLS WITH IRON DEFICIENCY

Annisa Fajar Aulia, Daya Terima Cookies dengan substitusi tepung kacang merah dan penambahan tepung daun kelor sebagai senack sehat untuk remaja putri anemia defisiensi besi, skripsi, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Tumbuhnya inovasi baru membuat camilan kaya akan zat besi dan protein berupa cookies menggunakan substitusi tepung kacang merah dan penambahan tepung dan kelor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung kacang merah, penambahan tepung daun kelor, dan interaksi kedua faktor terhadap daya terima cookies (warna, aroma, rasa, dan kerenyahan), serta kandungan protein dan zat besi yang terdapat pada formula terbaik cookies. Penelitian dilakukan di Surabaya pada remaja putri. Jenis penelitian ini eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) dua faktor. Formula terbaik ditinjau dari daya terima. Daya terima tersebut akan diuji statistik parametrik meggunakan statistik Two-ways Anova. Hasil penelitian menunjukkan substitusi tepung kacang merah berpengaruh terhadap warna dan kerenyahan cookies (<0,05); tepung daun kelor berpengaruh terhadap warna, aroma dan kerenyahan (<0,05); interaksi keduanya hanya berpengaruh terhadap kerenyahan (<0,05); serta protein dan zat besi sesuai dengan SNI dan Angka Kecukupan Gizi (AKG). 

Annisa Fajar Aulia, Acceptability Of Cookies With Substitution Of Red Bean Flour And Addition Of Moringa Leaf Flour As A Healthy Snack For Young Women With Iron Deficiency, Thesis, Faculty Of Sports And Health Sciences. The growth of new innovations makes snacks rich in iron and protein in the form of cookies using red bean flour substitution and the addition of moringa flour. This study aims to determine the effect of red bean flour substitution, the addition of moringa flour, and the interaction of the two factors on the acceptability of cookies (color, aroma, taste, and crispness), as well as the protein and iron content contained in the best cookie formula. The study was conducted in Surabaya on adolescent girls. This type of research is experimental with a two-factor randomized complete block design (RAL). The study used descriptive analysis of nutritional content (protein and iron) obtained from the laboratory. Acceptability will be tested parametric statistics using Two-ways Anova statistics. The results showed that red bean flour affects the color and crispness of cookies (<0.05); Moringa leaf flour affects the color, aroma and crispness (<0.05); the interaction between the two only affects the crispness (<0.05); and protein and iron in accordance with SNI dan Nutritional Adequancy Rates.