PENGARUH LATIHAN RONDO GAME TERHADAP KETERAMPILAN PASSING PADA PEMAIN SSB AL RAYYAN U-15
THE EFFECT OF RONDO GAME TRAINING ON PASSING SKILLS IN SSB AL RAYYAN U-15 PLAYERS
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh latihan rondo game terhadap keterampilan passing pemain sepak bola U15 di SSB Al Rayyan Surabaya. Rondo game adalah metode latihan yang berfokus pada peningkatan teknik dasar dan ketepatan passing dalam situasi yang dinamis melalui permainan dalam area terbatas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah experiment design dengan pendekatan onegroup pretest-posttest. Sampel penelitian berjumlah 20 pemain sepak bola U15 yang dipilih menggunakan teknik random sampling. Program latihan rondo game yang digunakan mengacu pada pedoman latihan dari Scheunemann dan dilakukan selama empat minggu, dengan frekuensi empat kali per minggu Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu yang mencakup 14 sesi latihan dan 2 kali sesi tes pretest dan posttest. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi keterampilan passing pemain, dengan teknik pengukuran berdasarkan tes keterampilan dasar sepak bola oleh Scheunemann, mencakup tiga jenis umpan: umpan bawah, umpan lambung, dan umpan tendangan bebas. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan uji statistik parametrik untuk menguji hipotesis, dengan uji normalitas data menggunakan Kolmogorov Smirnov dan Shapiro-Wilk, serta uji hipotesis melalui paired sample ttest. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan pada keterampilan passing setelah intervensi rondo game, yang dibuktikan dengan perbedaan antara hasil pretest dan posttest. Nilai rata-rata pada pretest adalah 51,5% dengan kategori Cukup, sementara pada posttest meningkat menjadi 68,5% dengan kategori Baik. Hasil uji paired sample t-test menunjukkan nilai signifikansi Sig. 2 tailed sebesar 0,000 p < 0,05, yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara pretest dan posttest, sehingga hipotesis alternatif Ha diterima. Temuan ini mendukung teori bahwa rondo game dapat meningkatkan keterampilan teknis pemain, khususnya dalam aspek passing, melalui latihan yang menuntut ketepatan dan kecepatan pengambilan keputusan dalam situasi bertekanan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa rondo game memiliki pengaruh signifikan terhadap keterampilan passing pemain sepak bola U15 di SSB Al Rayyan Surabaya. Saran yang diberikan adalah agar latihan rondo game diterapkan secara rutin sebagai bagian dari program latihan untuk meningkatkan keterampilan passing secara berkelanjutan. Selain itu, penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar dan periode yang lebih panjang disarankan untuk memperoleh hasil yang lebih komprehensif dan untuk mengukur efek jangka panjang latihan rondo game pada keterampilan passing
This study aims to analyze the impact of rondo game training on passing skills of U15 soccer players at SSB Al Rayyan Surabaya. Rondo game is a training method focused on enhancing fundamental techniques and passing accuracy in dynamic, constrained environments. This research employs a experiment design with a one-group pretest-posttest approach. A sample of 20 U15 soccer players was selected through random sampling. The training program for the rondo game, based on Scheunemann’s 2012 guidelines, was conducted over four weeks with a frequency of four sessions per week Monday, Wednesday, Friday, and Sunday, encompassing 14 training sessions and two test sessions pretest and posttest. Data collection was carried out by observing players passing skills, assessed through a basic soccer skill test by Scheunemann 201 that measured three types of passes: ground pass, lob pass, and free-kick pass. Data analysis included descriptive statistics and parametric statistical tests to test the hypothesis, with data normality assessed via Kolmogorov Smirnov and Shapiro-Wilk tests and hypothesis testing conducted through a paired sample t test. The results indicate a significant improvement in passing skills following the rondo game intervention, as evidenced by the difference between pretest and posttest results. The average score in the pretest was 51.5%, categorized as Fair, while in the posttest, it increased to 68.5%, categorized asGood. The paired sample t-test showed a significance level Sig. 2 tailed of 0.000 p < 0.05, indicating a significant difference between pretest and posttest scores, thus supporting the alternative hypothesis Ha. This finding aligns with the theory that rondo game training enhances players’ technical skills, particularly passing, through exercises requiring precision and quick decision-making under pressure. In conclusion, rondo game training has a significant impact on passing skills among U15 soccer players at SSB Al Rayyan Surabaya. It is recommended that rondo game training be routinely incorporated into training programs to improve passing skills sustainably. Further research with a larger sample size and extended duration is suggested to obtain more comprehensive insights and to evaluate the long-term effects of rondo game training on passing skills.