PENANDA WACANA DAN LINEARITAS RETORIKA PENULISAN LATAR BELAKANG DALAM PROPOSAL TESIS
DISCOURSE MARKERS AND THE LINEARITY OF RHETORICAL MOVES IN THE BACKGROUND OF MASTER THESIS PROPOSALS
Penelitian analisa genre ini menginvestigasi level mikro dan level makro dari fitur-fitur linguistik yang terdapat pada latar belakang proposal tesis. Dalam hal mikro dan makro level, penelitian ini melihat bagaimana siswa pascasarjana menggunakan penanda wacana dan merangkai rhetorical moves mereka dalam menulis latar belakang yang terdiri dari beberapa seri. Selain itu, proses bagaiamana cara mereka menghasilkan draft akhir juga tidak luput dari bagian penelitian ini.
Desain penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data yang direpresentasikan adalah penggunaan penanda wacana yang tepat dan tidak tepat, urutan move, dan tingkat linearitas dari 24 latar belakang proposal tesis. Kerangka kerja Fraser (2009) dan Swales dan Feak (2012) digunakan sebagai intrumen utama unuk menganalisa draf.
Hasil penelitian ini mengarah pada beberapa poin. Pertama, hal ini berkaitian dengan penggunaan penanda wacana. Keseluruhan draft menunjukan penggunaan penanda wacana yang bervariasi. Siswa menggunakan penanda wacana dengan tepat. Penyimpangan juga terjadi dari aturan-aturan yang telah ditentukan ketika mereka menggunakan penanda wacana. Kedua, hal ini mengacu pada rhetorical move siswa. Setiap draf tidak ada yang meninggalkan move wajib dan move opsional berdasarkan kerangka kerja Swales dan Feak (2012). Latar belakang yang ditulis oleh siswa pascasarjana mempunyai moves tambahan yang secara resmi tidak termasuk dalam Swales dan Feak (2012), tetapi moves tambahan tersebut hanya muncul di beberapa draf. Moves tambahan tersebut adalah mendefinisikan sebuah kata istilah, mengulas kembali literatur yang relevan dengan teori, mendefinisikan sebuah teori, menjelaskan sebuah teori, menjelaskan subjek penelitian, menunjukan sebuah kerangka kerja analitis, dan menjelaskan seting penelitian. Ketiga, hasil penelitian mengungkapkan tingkat linearitas dari draf-draf latar belakang yang ditulis oleh siswa. Mereka selalu menunjukan perubahan di setiap draf, meskipun tingkat linearitas dari satu draf ke draf yang lain berada pada posisi yang sama.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa EDM adalah penanda wacana yang paling banyak digunakan oleh siswa pascasarjana. Secara keseluruhan, siswa membuka latar belakang tulisan mereka dengan makro move 1 membentuk sebuah wilayah penelitian, dan mereka menutup draf dengan makro move 3 menempati ceruk. Hampir seluruh siswa mempunyai teks yang Quasi-Linear1.
This genre analysis research investigates the micro-level and macro-level of linguistic features in the background of master thesis proposals. In terms of micro and macro levels, this research looks at how postgraduate students use discourse markers and sequence their rhetorical moves in writing a series of background drafts. Besides, the process of how they produced a final draft could not be eluded as a part of this research.
The design of this research was qualitative research. Data presented were the appropriate and inappropriate uses of discourse markers, the move sequences, and the degree of linearity from 24 background of master thesis proposals. The frameworks of Fraser (2009) and Swales and Feak (2012) were used as the ultimate instrument to analyze the drafts.
The results of this research refer to some points. First, it relates to the use of discourse markers. The whole draft showed the mixed-use of discourse markers. The students used discourse markers appropriately. The digression also occurred from the stipulated rules when they used a discourse marker. Second, it refers to the students’ rhetorical moves. Each draft did not exclude the obligatory move and optional moves based on the framework of Swales and Feak (2012). The backgrounds written by postgraduate students had additional moves that did not officially include in Swales and Feak (2012), but the additional moves only appeared in some drafts. Those additional moves were defining a term, reviewing the literature to the relevant theory, defining a theory, explaining a theory, explaining the research subject, indicating an analytical framework, and explaining the research setting. Third, the result reveals the degree of linearity for a series of backgrounds written by students. They always showed the change in each draft, though the degree of linearity from one draft to others were stagnant.
This research concluded that EDM is the most common discourse marker used by postgraduate students. In general, the students open their backgrounds with macro move 1 establishing a research territory, and they close the drafts with macro move 3 occupying the niche. Almost all of the students have Quasi-Linear1 text.