KAOS SEBAGAI MEDIA LUKIS PADA PEMBELAJARAN SENI DI SLB-C PUTRA ASIH KOTA KEDIRI
ABSTRAK
Minimnya media pembelajaran yang ada pada SLB – C PUTRA ASIH Kota Kediri membuat kurang maksimalnya proses pembelajaran siswa, kurangnya media yang variatif merupakan permasalahan yang dialami para siswa maupun para guru yang ada di lembaga pendidikan tersebut. Hal ini menjadikan siswa merasa bosan serta menurunnya minat belajar siswa karena media pembelajaran yang diterapkan monoton terutama dibidang Seni Budaya, padahal minat yang dimiliki siswa SLB – C PUTRA ASIH yang di dominasi oleh siswa yang memiliki keterbelakangan mental atau bisa disebut dengan istilah Tuna Grahita tentang seni sangatlah tinggi. Mereka membutuhkan media yang sesuai untuk mengungkapkan perasaan terutama di bidang seni rupa. Media lukis pada kaos pun dinilai sangat fungsional, tak hanya menonjolkan nilai kemurnian dari sebuah karya lukis akan tetapi juga memiliki nilai terapan yang begitu terasa, selain siswa menuangkan ekspresi pada sebuah karya lukis, siswa pun juga dapat mengenakan karyanya tersebut sebagai kaos yang notabene adalah pakaian yang dikenakan masyarakat khalayak luas. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini persiapan pembelajaran seni dengan kaos sebagai media lukis, proses penerapan, hasil karya lukis pada kaos, respon guru dan siswa SLB-C Putra Asih Kota Kediri. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif dengan menerapkan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi yang kemudian dideskripsikan dengan mereduksi data, penyajian dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian dimulai dengan tahap wawancara pada subjek dan wali dari siswa untuk mengetahui latar belakang, minat dan bakat kemudian peneliti mempersiapkan alat seperti kaos sebaga media utama, meja dan karton untuk melapisi kaos bagian dalam dan alas, pensil, penghapus, cat akrilik, air, kuas, dan pallet. Pelaksanaan pembelajaran kaos sebagai media lukis dilakukan dengan peneliti memberikan rangsangan visual estetis, empiris terhadap subjek penelitian kemudian peneliti membebaskan siswa untuk mengolah bidang gambar dengan menekankan karya spontan dan artistik pada siswa. Ditinjau dari hasil karya lukis pada kaos siswa SLB-C Putra Asih Kota Kediri, Syaiful menggambarkan dan menceritakan rumah nenek, Chaela membuat gambar dan bercerita tentang umahnya sendiri, Heru membuat karya abstrak dan bercerita tentang sebuah festival atau pawai, Rama membuat karya abstrak, Rehan membuat gambar sebuah simbol bendera merah putih, Noris membuat gambar pemandangan. Berdasarkan hasil wawancara terhadap kepala sekolah SLB-C Putra Asih Kota Kediri Ibu Endang Sri Dwidarti bahwa penggunaan kaos sebagai media lukis pada pembelajaran seni merupakan ilmu baru bagi guru, siswa, dan instansi terkait. Dari 6 siswa sebagai subjek penelitian di dapati 5 siswa sangat aktif dan berantusias dan 1 siswa tidak terlalu berminat karena menganggap dirinya tidak mampu, selebihnya para siswa aktif dalam proses kegiatan pembelajaran tersebut.
Kata Kunci : Kaos, Media Lukis, SeniLukis.
ABSTRACT
The lack of learning media at SLB-C PUTRA ASIH Kota Kediri makes the student learning process less optimal, the lack of varied media is a problem experienced by students and teachers in these educational institutions. This makes students feel bored and decreases in student interest in learning because the learning media applied is monotonous, especially in the field of Cultural Arts, even though the interests of SLB - C PUTRA ASIH students are dominated by students who have mental retardation or can be referred to as Tuna Grahita about art. very high. They need a suitable medium to express their feelings, especially in the field of art.The media for painting on t-shirts is also considered to be very functional, not only emphasizing the purity value of a painting but also has a very pronounced applied value, in addition to students pouring expressions on a painting work, students can also wear their work as t-shirts which in fact are clothes which is exposed to the public at large. The problems studied in this study were the preparation of art learning with t-shirts as a medium for painting, the application process, the results of painting on t-shirts, the response of the Putra Asih special school students and teachers in Kediri. This type of research is descriptive qualitative by applying data collection techniques in the form of observation, interviews, documentation which is then described by reducing data, presenting and drawing conclusions. The results of the study began with the interview stage on the subject and the guardians of the students to find out the background, interests and talents. Then the researchers prepared tools such as t-shirts as the main media, tables and cardboard to cover the inner t-shirts and bases, pencils, erasers, acrylic paint, water, brush, and pallet. The implementation of t-shirt learning as a painting medium was carried out by the researcher providing visual aesthetic, empirical stimulation to the research subject, then the researcher freed students to process the image field by emphasizing spontaneous and artistic work to students. Judging from the results of the painting on the Putra Asih SLB-C student's t-shirts,Syaiful describes and tells the grandmother's house, Chaela makes pictures and tells about her own home, Heru makes abstract works and tells about a festival or parade, Rama makes abstract works, Rehan make a picture of a red and white flag symbol ,Noris makes a picture of the scenery. Based on the results of interviews with the principal of the Putra Asih SLB-C school in Kediri, Mrs. Endang Sri Dwidarti, that the use of t-shirts as a medium for painting in art learning is a new science for teachers, students, and related institutions. Of the 6 students as research subjects, there were 5 students who were very active and enthusiastic and 1 student was not too interested because he considered himself inadequate, the rest of the students were active in the process of learning activities.
Keywords : T-shirts, Painting Media , Painting Art .