STRATEGI PENGEMASAN PESAN E-MARKETING PADA FOOD VLOGGER (Studi Kasus Terhadap Akun TikTok @almasqol)
E-MARKETING MESSAGE PACKING STRATEGY ON FOOD VLOGGER (Case Study Against TikTok Account @almasqol)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi pengemasan pesan e-marketing pada food vlogger melalui media sosial. Sementara itu, terdapat seorang konten kreator yang berhasil populer dan disukai oleh beberapa audiens melalui konten ulasan kuliner yang disajikannya, yaitu Muhammad Almas Qalbi atau akun TikTok dengan username @almasqol. Almas adalah pelopor food vlogger yang menggunakan TikTok sebagai platform. Hal yang menjadi pembeda Almas jika dibandingkan dengan food vlogger lainnya adalah bagaimana Almas menggunakan kedekatan budaya (cultural proximity) dalam strategi pengemasan pesan e-marketing pada media sosialnya. Penyampaian gaya komunikasi dengan memaksimalkan penggunaan Bahasa Jawa Timur digunakan sebagai salah satu identitas yang dibentuk pada media sosial. Metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus dirasa tepat digunakan dalam penelitian ini. Dengan melakukan wawancara mendalam bersama beberapa narasumber yang terkait dengan informasi yang diperlukan peneliti. Hasilnya umpatan bahasa Jawa Timur yang ternyata banyak disukai oleh audiens, mendorong Almas dalam menyuarakan slogan-slogannya dalam setiap video. Berbagai macam konten diunggah dengan mengutamakan aspek pengemasan pesan yang unik yakni menggunakan bahasa Jawa Timur dengan logat medok yang khas. Pengemasan pesan tetap mengutamakan tentang bagaimana isi pesan itu disampaikan dengan menggabungkan antara beberapa aspek seperti rasionalitas, kebebasan dalam berekspresi (customization), humor, hiburan (entertain), interaksi, tren dan word of mouth. Almas menggunakan kedekatan budaya dalam hal daerah asal dan juga bahasa ala Jawa Timuran sebagai ciri khas yang identik dengannya
Kata Kunci : Strategi Pengemasan Pesan, E-Marketing, Food Vlogger, TikTok
This study aims to determine how the e-marketing message packaging strategy on food vloggers through social media. Meanwhile, there is a content creator who has succeeded in being popular and liked by several audiences through the culinary review content he presents, namely Muhammad Almas Qalbi or a TikTok account with the username @almasqol. Almas is a pioneer food vlogger using TikTok as a platform. What makes Almas different from other food vloggers is how Almas uses cultural proximity in its e-marketing message packaging strategy on its social media. Submission of communication style by maximizing the use of East Javanese language is used as one of the identities formed on social media. Qualitative research methods using a case study approach are deemed appropriate to be used in this study. By conducting in-depth interviews with several sources related to the information needed by researchers. As a result, the East Javanese language swearing, which turned out to be liked by the audience, encouraged Almas to voice his slogans in every video. Various kinds of content are uploaded by prioritizing the unique message packaging aspect, namely using the East Javanese language with a distinctive medok accent. Message packaging still prioritizes how the content of the message is conveyed by combining several aspects such as rationality, freedom of expression (customization), humor, entertainment (entertain), interaction, trends and word of mouth. Almas uses cultural closeness in terms of the area of origin and also the East Javanese language as a characteristic that is identical to it.
Keywords : Message Packaging Strategy, E-Marketing, Food Vlogger, TikTok