Proses Pemecahan Masalah Matematika Kontekstual Open-Ended Peserta Didik SMP Ditinjau Dari Tipe Kepribadian
The Open-Ended Contextual Mathematics Problem Solving Process of Junior High School Students in Term of Personality Type
Setiap peserta didik memiliki proses pemecahan masalah matematika yang berbeda-beda karena terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi salah satunya tipe kepribadian. Menurut Galenus terdapat 4 tipe kepribadian manusia, yaitu tipe kepribadian sanguinis, melankolis, koleris, dan plegmatis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan proses peserta didik SMP dengan tipe kepribadian sanguinis, melankolis, koleris, dan plegmatis dalam memecahkan masalah matematika kontekstual open-ended. Penelitian ini menggunakan indikator pemecahan masalah Polya, yaitu memahami masalah, membuat perencanaan penyelesaian, melaksanakan perencanaan penyelesaian, dan memeriksa kembali.
Subjek dalam penelitian ini terdiri dari empat peserta didik dengan masing-masing bertipe kepribadian sanguinis, melankolis, koleris, dan plegmatis. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu angket tipe kepribadian, soal tes pemecahan masalah matematika kontekstual open-ended, dan wawancara.
Hasil penelitian ini menunjukkan pada tahap memahami masalah, peserta didik dengan tipe kepribadian sanguinis, melankolis, dan koleris menjelaskan informasi lengkap yang diketahui dan ditanyakan menggunakan bahasanya sendiri, sedangkan peserta didik dengan tipe kepribadian koleris kurang lancar dan rinci dalam menjelaskan informasi yang diketahui dan ditanyakan. Dalam menuliskan informasi, peserta didik dengan tipe kepribadian plegmatis tidak menuliskan sama sekali informasi yang diketahui dan ditanyakan pada lembar jawaban dikarenakan kesulitan saat mengubah informasi tersebut ke bentuk matematika. Keempat tipe kepribadian menyebutkan kecukupan informasi dengan melihat yang diketahui dan ditanya. Pada tahap membuat perencanaan penyelesaian, peserta didik dengan tipe kepribadian sanguinis, melankolis, dan koleris menjelaskan perbedaan soal serupa yang pernah dijumpai sedangkan peserta didik dengan tipe kepribadian plegmatis tidak. Peserta didik dengan tipe kepribadian sanguinis, melankolis, dan plegmatis menjelaskan tiga rencananya dengan rinci sedangkan peserta didik dengan tipe kepribadian koleris hanya menjelaskan dua rencananya dalam menyelesaikan masalah tersebut. Pada tahap melaksanakan perencanaan penyelesaian, keempat tipe kepribadian dapat melaksanakan langkah penyelesaian sesuai rencana yang telah dibuat. Peserta didik dengan tipe kepribadian melankolis dapat menuliskan lebih banyak kemungkinan dari pada tipe kepribadian yang lain. Pada tahap memeriksa kembali, peserta didik dengan tipe kepribadian sanguinis, melankolis, dan plegmatis melakukan pemeriksaan kembali jawaban dengan menghitung ulang, sedangkan peserta didik dengan tipe kepribadian koleris tidak melakukannya. Keempat tipe kepribadian tersebut menjelaskan kesimpulan menggunakan bahasanya sendiri dengan baik tetapi dalam penulisan kesimpulan peserta didik dengan tipe kepribadian melankolis tidak menuliskannya pada lembar jawaban. Keempat tipe kepribadian tersebut juga menyebutkan permasalahan serupa yang pernah dialami dalam kehidupan sehari-hari.
Each student has a different mathematical problem solving process because there are several factors that influence one of them is personality type. According to Galenus, there are 4 types of human personality, namely sanguine, melancholy, choleric, and phlegmatic personality types. This research is qualitative research that aims to describe the process of junior high school students with sanguine, melancholy, choleric, and phlegmatic personality types in solving contextual open-ended mathematical problems. This research uses Polya's problem solving indicators, namely understanding the problem, devising a plan, carrying out the plan, and looking back.
The subjects in this research consisted of four students with each personality type sanguine, melancholy, choleric, and phlegmatic. The data collection techniques used, namely personality type questionnaire, contextual open-ended mathematical problem solving test, and interviews.
The results of this research showed that at the stage of understanding the problem, students with sanguine, melancholy, and choleric personality types explain the complete information known and asked using their own language, while students with choleric personality types are less fluent and detailed in explaining the information known and asked. In writing information, student with phlegmatic personality type did not write down the known and questioned information on the answer sheet at all due to difficulties when converting the information into mathematical form. All four personality types mention the sufficiency of information by looking at what is known and asked. At the stage of devising a plan, students with sanguine, melancholy, and choleric personality types explain the differences in similar problems that have been encountered while student with phlegmatic personality types do not. Students with sanguine, melancholy, and phlegmatic personality types explained three plans in detail while student with choleric personality types only explained two plans in solving the problem. At the stage of carrying out the plan, the four personality types can carry out the solution steps according to the plan that has been made. Student with melancholy personality type can write more possibilities than other personality types. At the stage of looking back, students with sanguine, melancholy, and phlegmatic personality types re-check the answer by recalculating, while student with the choleric personality type did not do so. The four personality types explained the conclusion using their own language well but in writing the conclusion, student with melancholy personality type did not write it on the answer sheet. The four personality types also mention similar problems that have been experienced in everyday life