PENGARUH WATER SOLID RATIO (W/S) PADA PEMBUATAN MORTAR GEOPOLIMER BERBAHAN DASAR KAOLIN DAN KAPUR PADA KONDISI SODIUM HIDROKSIDA 15 MOLAR

EFFECT OF WATER SOLID RATIO (W/S) ON MANUFACTURING GEOPOLYMER MORTAR MADE FROM KAOLIN AND LIME AT 15 MOLAR SODIUM HYDROXIDE CONDITIONS

Mortar sangat berperan penting dalam dunia konstruksi. Mortar adalah gabungan dari  pasir, air, dan semen portland. Semen portland sangat berbahaya bagi lingkungan, karena pada saat proses pembuatannya menghasilkan karbon dioksida ( ) dengan jumlah yang cukup besar. Pelepasan karbon dioksida yang cukup besar ini dapat menyebabkan pemanasan global. Semen portland  dapat digantikan dengan bahan yang ramah lingkungan seperti kaolin. Kaolin adalah salah satu bahan mortar geopolimer karena mengandung bahan yang mengandung silika dan aluminium oksida. Kaolin akan bersifat reaktif apabila bertemu dengan kalsium. Kalsium yang tinggi ditemukan pada kapur. Kapur dapat membuat proses pemadatan menjadi lebih cepat, namun pemadatan yang terlalu cepat juga dapat membuat workability mortar menurun. Water solid ratio yang tepat akan meningkatkan workability. Workability dapat berpengaruh terhadap nilai presentase  pororsitas dan nilai kuat tekan mortar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh water solid ratio terhadap porositas dan kuat tekan mortar geopolimer dan water solid ratio yang terbaik. 

Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Benda uji penelitian ini berupa mortar geopolimer berbahan dasar kaolin dan kapur pada kondisi sodium hidroksida 15 M. Benda uji berjumlah 126 buah mortar dengan ariasi W/S yang digunakan sebesar  0,25; 0,30; 0,35; 0,40; 0,45; 0,50; 0,55. Cetakan benda uji yang dipakai berbentuk kubus dengan ukuran 5x5x5 cm . Pengujian mortar dilaksanakan pada usia 7, 14, dan 28 hari.

Hasil penelitian didapatkan pengaruh water solid ratio terhadap mortar geopolimer yaitu semakin tinggi water solid ratio, maka nilai presentase porositasnya semakin menurun dan nilai kuat tekannya semakin tinggi. Water solid ratio yang terbaik dalam penelitian ini yaitu water solid ratio 0,55. Water solid ratio 0,55 menghasillkan nilai presentase porositasnya yang rendah dan nilai kuat tekan yang tertingi dibandingkan dengan water solid ratio lainnya. Water solid ratio 0,55 mendapatkan nilai persentase porositas sebesar 17,08% dan nilai kuat tekan sebesar 3,86 MPa pada usia mortar 28 hari.

Kata kunci: kapur, kaolin, kuat tekan, mortar geopolimer, porositas, water solid ratio.

Mortar plays a very important role in the world of construction. Mortar is a combination of sand, water and portland cement. Portland cement is very dangerous for the environment, because during the manufacturing process it produces quite large amounts of carbon dioxide (.This large release of carbon dioxide can cause global warming. Portland cement can be replaced with environmentally friendly materials such as kaolin. Kaolin is one of the geopolymer mortar ingredients because it contains materials that contain silica and aluminum oxide. Kaolin will be reactive when it meets calcium. High levels of calcium are found in chalk. Lime can make the solidification process faster, but compacting too quickly can also reduce the workability of the mortar. The right water solid ratio will increase workability. Workability can influence the percentage value of porosity and the compressive strength value of mortar. This research aims to determine the effect of water solid ratio on the porosity and compressive strength of geopolymer mortar and the best water solid ratio.

The research used is experimental research with a quantitative approach. The test object for this research was a geopolymer mortar made from kaolin and lime under conditions of 15 M sodium hydroxide. The test object consisted of 126 mortars with a W/S variation used of 0.25; 0.30; 0.35; 0.40; 0.45; 0.50; 0.55. The test object mold used is in the form of a cube with dimensions of 5 x 5 x 5 cm. Mortar tests were carried out at 7, 14 and 28 days.

The research results showed that the influence of the water solid ratio on geopolymer mortar was that the higher the water solid ratio, the lower the porosity percentage value and the higher the compressive strength value. The best water solid ratio in this research was a water solid ratio of 0.55. A water solid ratio of 0.55 produces a low porosity percentage value and the highest compressive strength value compared to other water solid ratios. A water solid ratio of 0.55 gets a porosity percentage value of 17.08% and a compressive strength value of 3.86 MPa at a mortar age of 28 days.

Key words: lime, kaolin, compressive strength, geopolymer mortar, porosity, water solid ratio.