KEHIDUPAN SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT AFDEELING SIDOARJO PADA MASA KOLONIAL TAHUN 1859 – 1931

SOCIAL AND ECONOMIC LIFE OF THE COMMUNITY AFDEELING SIDOARJO DURING COLONIAL PERIOD 1859 – 1931

Sidoarjo merupakan sebuah wilayah yang diperhitungkan keberadaannya oleh pemerintah kolonial kala itu. Sidoarjo menjadi bagian dari wilayah di Karesidenan Surabaya yang memiliki kekuatan ekonomi cukup besar. Namun, adanya hal tersebut malah menimbulkan berbagai permasalahan sosial di Sidoarjo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat di Afdeeling Sidoarjo tahun 1859 – 1899; (2) Kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat di Afdeeling Sidoarjo tahun 1900 – 1931. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah yang dimana terdiri dari empat tahapan antara lain: (1) Heuristik; (2) Kritik Sumber; (3) Interpretasi; (4) Historiografi. Sumber yang digunakan penelitian ini terdiri dari dua jenis, yaitu sumber primer dan sumber sekunder. Untuk sumber primer, peneliti menggunakan arsip seperti Kolonial Verslag, Staatsblad, Tijdschrift, Krantenikel, dan lain – lain. Sedangkan untuk sumber sekunder, digunakan beberapa buku, jurnal, tesis, dan lain – lain yang relevan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada tahun 1859 – 1899, telah terdapat beberapa permasalahan sosial yang muncul di kawasan Afdeeling Sidoarjo. Salah satunya yaitu dijadikannya penduduk Sidoarjo sebagai tenaga kerja paksaan pada pabrik gula. Pada periode ini, masyarakat Sidoarjo umumnya menggantungkan kehidupannya dengan bekerja di perkebunan tebu dan buruh pabrik gula walaupun penghasilan yang diterima sangatlah minim. Pada tahun 1900 – 1931, pada wilayah Sidoarjo menunjukan adanya peningkatan taraf hidup pada masyarakat pedesaan. Namun, berbagai masalah sosial telah muncul seperti perampokan, pembakaran, dan lain sebagainya. Saat depresi ekonomi mulai melanda, hal tersebut menjadi masa – masa sulit bagi penduduk di Afdeeling Sidoarjo.

Sidoarjo was an area that was considered by the colonial government at that time. Sidoarjo is part of the Surabaya Residency area which has considerable economic power. However, this has actually caused various social problems in Sidoarjo. This study aims to determine: (1) the social and economic life of the people in Afdeeling Sidoarjo in 1859 – 1899; (2) The social and economic life of the people in Afdeeling Sidoarjo in 1900 – 1931. The research method used is the historical method which consists of four stages, including: (1) Heuristics; (2) Source Criticism; (3) Interpretation; (4) Historiography. The sources used in this study consisted of two types, namely primary sources and secondary sources. For primary sources, researchers used archives such as Colonial Verslag, Staatsblad, Tijdschrift, Krantenikel, and others. As for secondary sources, several books, journals, theses, and others are used that are relevant. The results showed that in 1859 - 1899, there were several social problems that arose in the Afdeeling Sidoarjo area. One of them is making the residents of Sidoarjo as forced labor in a sugar factory. During this period, the people of Sidoarjo generally depended on working in sugar cane plantations and sugar factory workers, even though the income they received was minimal. In 1900-1931, the Sidoarjo region showed an increase in the standard of living of rural communities. However, various social problems have emerged such as robbery, arson, and so on. When the economic depression hit, it became a difficult time for residents in Afdeeling Sidoarjo.