Di era sekarang Perkembangan teknologi di bidang kontruksi yang semakin maju tidak dapat dipisahkan dari pengelasan karena pengelasan mempunyai peranan yang sangat penting dalam rekayasa dan reparasi logam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan tarik dan struktur mikro pada hasil pengelasan FCAW pada material baja karbon rendah ST 41 dengan menggunakan variasi media pendingin (udara, air, dan oli).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis varian yaitu salah satu cara statistika untuk menganalisis variabel hasil eksperimen, pengamatan atau observasi untuk mengetahui seberapa besar nilai suatu produk tersebut (Suryatna, 1996:126). Penelitian ini dilakukan di PT. PAL Indonesia mengunakan standart BKI (Biro Klasifikasi Indonesia). Dan untuk perhitungan penelitian ini dibantu aplikasi software IBM SPSS versi 16,00 dengan memanfaatkan fungsi dari persamaan regresi linier yaitu uji F dan Uji T-test. Hal ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan yang signifikan antara perlakuan pendinginan terhadap 15 spesimen.
Hasil uji kekuatan tarik dengan media pendingin air sebesar 44,16 N/mm², media pendingin oli sebesar 48,34 N/mm² dan untuk media pendingin udara sebesar 51,7 N/mm². Hasil Struktur mikro pada penelitian ini adalah Media pendingin air tampak jelas batas butir ferit lebih dominan yang mengakibatkan lebih lunak dan getas. Media pendingin oli memiliki batas butir campuran antara ferit dan perlit. Media pendingin udara memiliki batas butir perlit yang lebih dominan yang mengakibatkan kekuatan tarik lebih keras daripada air dan oli. Berdasarkan rumusan masalah dan metode penelitian di atas , maka diharapkan output penelitian adalah mengetahui nilai hasil pengujian tarik dan struktur mikro yang dilakukan pada pengelasan baja karbon rendah ST 41 .
Kata Kunci : Las FCAW, Kekuatan Tarik, Struktur Mikro,
Media Pendingin
In the current era, technological developments in the field of increasingly advanced construction cannot be separated from welding because welding has a very important role in the engineering and repair of metals. The purpose of this study was to determine the tensile strength and microstructure of FCAW welding results on ST 41 low carbon steel material using a variety of cooling media (air, water, and oil).
The method used in this study is a variance analysis method that is one way of statistics to analyze the results of experimental variables, observation or observation to find out how much the value of a product (Suryatna, 1996: 126). This research was conducted at PT. PAL Indonesia uses the standard BKI (Indonesian Classification Bureau). And for the calculation of this study assisted IBM SPSS version 16.00 software application by utilizing the functions of the linear regression equation, namely the F test and T-test. This aims to determine a significant comparison between the cooling treatment of 15 specimens.
The results of tensile strength test with water cooling media amounted to 44.16 N / mm², oil cooling media amounted to 48.34 N / mm² and for air conditioning media was 51.7 N / mm². The results of the microstructure in this study were that water cooling media was clearly the dominant ferrite grain boundary which resulted in more soft and brittle. Oil cooling media has a mixture of grain boundaries between ferrite and pearlite. Air-conditioning media has a more dominant pearlite grain boundary which results in stronger tensile strength than water and oil. Based on the formulation of the problem and the research method above, it is expected that the research output is to find out the value of the tensile and microstructure test results carried out on welding low carbon steel ST 41.
Keywords : FCAW Welding, Tensile Strength, Micro Structure, Cooling Media