PENGGUNAAN GAYA BAHASA EROTESIS DAN SIMILE DALAM ALBUM“Rúguǒ yǔ zhīhòu” 如果雨之後 Karya Eric Chou《周兴哲》
USE OF EROTHESIS AND SIMILE LANGUAGE STYLES IN ALBUM “Rúguǒ yǔ zhīhòu” 如果雨之後 By Eric Chou《周兴哲》
Erotesis yaitu salah satu dari berbagai macam gaya bahasa retoris, yang dirancang dengan tujuan menciptakan dampak yang lebih dalam dan penekanan alami pada tulisan atau ucapan. Sementara itu, simile adalah perbandingan eksplisit yang menunjukkan bahwa satu hal sama dengan yang lain. “Rúguǒ yǔ zhīhòu” 如果雨之後 merupakan album yang memiliki banyak peminat di Taiwan, lagu-lagu dalam album tersebut memiliki beberapa kata atau kalimat yang menggunakan gaya bahasa erotesis dan simile. Analisis ini dilakukan dengan sasaran untuk mengetahui bagaimana penggunaan gaya bahasa erotesis dan simile yang terkandung dalam lirik-lirik lagu album “Rúguǒ yǔ zhīhòu” 如果雨之後 Karya Eric Chou 《周兴哲》serta bagaimana pemilihan diksi pada lirik yang menggunakan gaya bahasa erotesis dan simile. Analisis ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, serta data penelitian ini meliputi gaya bahasa, kata dan makna kalimat dalam lirik lagu album tersebut. Teknik pengumpulan data yang diaplikasikan adalah teknik catat. Berdasarkan hasil data yang diperoleh dari album “Rúguǒ yǔ zhīhòu” 如果雨之後 berjumlah 33 data dengan 19 data merupakan gaya bahasa erotesis dan 14 data gaya bahasa simile pada lirik lagu yang terdapat pada album “Rúguǒ yǔ zhīhòu” 如果雨之後. gaya bahasa erotesis dan simile pada 10 lirik lagu milik Eric Chou《周兴哲》 dalam album “Rúguǒ yǔ zhīhòu” 如果雨之後” dapat disimpulkan bahwa dari 10 lagu dalam album tersebut yang terdiri dari 9 lagu berbahasa mandarin dan 1 lagu berbahasa inggris terdapat 19 gaya bahasa erotesis dan 14 gaya bahasa simile. Dan salah satu lagu yang berjudul Another you dan I see you everywhere tidak memiliki unsur gaya bahasa Simile. Hal ini dikarenakan kurang tepatnya tujuan gaya bahasa dengan makna lagu. Penggunaan kata yang umum serta mudah dimengerti juga mengurangi kesalahan penafsiran makna oleh pendengar atau penikmat karya.
Kata Kunci: gaya bahasa, erotesis, simile, diksi
Erotesis is one of various styles of rhetorical speech, designed with the aim of creating a deeper impact and natural emphasis on writing or speech. Meanwhile, similes are explicit comparisons that show that one thing is the same as another. “Rúguǒ yǔ zhīhòu” 如果雨之後 is an album that has many fans in Taiwan, the songs on the album have several words or sentences that use erotic and simile language styles. This analysis was conducted with the aim of knowing how to use erotesis and simile in the lyrics of the album song “Rúguǒ yǔ zhīhòu” 如果雨之後 by Eric Chou and how to choose diction in the lyrics using erotesis and simile. This analysis uses a qualitative descriptive method, and the research data includes style of language, words and sentence meanings in the albums song lyrics. The method of data accumulation that is applied is note-taking technique. Based on the results of the data obtained from the album "Rúguǒ yǔ zhīhòu" 如果雨之後, there are 33 data with 19 data being erotic style and 14 data being simile in the song lyrics contained in the album "Rúguǒ yǔ zhīhòu" 如果雨之後. Erotic language styles and similes on 10 song lyrics by Eric Chou on the album Rúguǒ yǔ zhīhòu 如果雨之後” it can be concluded that out of the 10 songs on the album which consists of 9 Chinese songs and 1 English song, there are 19 styles. erotetic language and 14 similes. And one of the songs entitled Another you and I see you everywhere does not have elements of Simile style. This is due to the inaccuracy of the purpose of language style with the meaning of the song, and the use of words that are common and easy to understand also minimizes misinterpretation of meaning by listeners or connoisseurs of works.
Keywords: language style, erotica, simile, diction