Passive voice menjadi sangat penting dalam mempersiapkan siswa untuk memahami teks dan situasi ilmiah. Jika tidak, siswa berjuang dengan mendeteksi dan mengeksekusi pola passive voice. Siswa diwajibkan untuk menggunakan role play dalam menguasai passive voice untuk meningkatkan kompetensi mereka melalui implementasi. Latar belakang pengetahuan siswa digunakan untuk menguasai passive voice melalui role play. Sementara itu, peneliti hanya fokus pada pola passive voice yang disesuaikan, seperti simple present, present perfect, dan simple past, menurut artikel ilmiah di kurikulum 2013. Tenses ini juga sering disajikan dalam buku/latihan pembelajaran yang telah digunakan oleh siswa dan guru di sekolah. proses belajar di kelas mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan perbedaan yang signifikan dalam penggunaan role play dalam penguasaan passive voice pada siswa kelas sebelas yang telah belajar bahasa Inggris dalam pengalaman menyusun active voice di SMA. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian kuasi eksperimen untuk kelompok kontrol dan eksperimen. Peneliti menggunakan independent sample t-test untuk menganalisis data secara keseluruhan efektivitas penggunaan role play dalam penguasaan passive voice dan paired test untuk mengetahui kemajuan masing-masing kelompok dan menemukan perbedaan yang signifikan dalam korelasi antara pre-test dan post-test di setiap kelompok. Sebagai hasilnya, penelitian ini memberikan hasil yang luar biasa tentang bagaimana siswa secara bertahap meningkatkan kemampuan mereka dalam menggunakan role play dalam penguasaan passive voice. Hasilnya, penelitian ini tidak memberikan perbedaan yang signifikan dalam penguasaan passive voice untuk siswa yang diajar dengan role play dan tanpa role play. Sebagai saran, role play mungkin bukan pendekatan yang baik untuk mengenalkan siswa yang menganggap bahasa Inggris sebagai bahasa asing untuk belajar passive voice. Namun, pendekatan ini dapat menjadi pilihan yang baik untuk menggabung pendekatan konvensional dengan role play untuk memulai lingkungan belajar yang baru.
Passive voice becomes highly crucial in preparing students to understand scientific texts and situations. Otherwise, students struggled with detecting and executing passive speech patterns. Students were obliged to use role play in mastering passive voice in order to promote their competency through implementation. Students' knowledge backgrounds were used to master passive voice through role play. Meanwhile, the researcher focused solely on typical passive voice patterns, such as simple present, present perfect, and simple past, according to scientific article in curriculum 2013. These tenses were also regularly presented in books/learning exercises that students and teachers have used in their classroom learning process. This study intended to find the significant difference in the use of role play in passive voice mastery to eleventh-grade students who have learned English in experience of arranging active voice sentences at Senior High School. This research utilized qualitative research with the design of quasi-experimental research to control and experiment groups. The researcher applied independent sample t-test to analyze data in overall effectiveness od the use of role play in passive voice mastery and paired test to find each group’s progress and find significant differences between pre-test and post-test in every group. As the result, this study provided no significant difference in passive voice mastery for students taught with role play and without role play. As suggestion, role play may not be a good approach to acknowledge students who consider English as foreign language to learn passive voice. However, it can be a good choice to resemble the conventional approach with role play to commense new learning environment.