Efektivitas Pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan Bagi Anak Usia Bawah Lima Tahun (Balita) dengan Gizi Kurang di Desa Watubonang Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo.

The Implementation Effectiveness of Supplementary Food (PMT) Recovery for Children Under Five Years (Toddlers) with Malnutrition in the Watubonang Village Badegan Sub-District Ponorogo Regency.

Balita gizi kurang merupakan keadaan balita yang berdasarkan hasil pengukuran berat badan menurut panjang badan/tinggi badan antara minus 3 (-3SD) sampai kurang dari minus dua standar deviasi (<-2 SD). Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menghadapi permasalahan gizi kurang di Indonesia adalah dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) baik PMT Pemulihan ataupun Penyuluhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan berat badan, status gizi, kepatuhan konsumsi serta dukungan keluarga dan petugas kesehatan pada sebelum dan sesudah diberikan PMT. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif melalui studi observasional analitik rancangan case study. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Watubonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo dan dilaksanakan mulai bulan Agustus–Oktober 2022. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh populasi balita gizi kurang sebanyak 33 balita yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan efektifitas dalam pelaksanaan PMT yang ditunjukan adanya perbedaan berat badan sebelum dan sesudah diberikan PMT dengan p=0,000 dan kenaikan jumlah balita dengan status gizi normal sebanyak 75,8%. Sebanyak 66% responden patuh dalam mengkonsumsi PMT, sebanyak 52,5% responden mendapat dukungan dengan kategori baik dari keluarga, serta sebanyak 57,6% responden mendapat dukungan dari petugas kesehatan dengan kategori baik. Kesimpulan terdapat efektivitas dalam pelaksanaan PMT Pemulihan bagi balita gizi kurang di Desa Watubonang Kabupaten Ponorogo.

Under nutrition on toddlers are a condition where based on the results of measuring body weight for length/height, toddlers have measurement results between minus 3 (-3SD) to less than minus two standard deviations (<-2SD). One of the efforts made by the government to overcome the problem of malnutrition in Indonesia by providing Supplemental Food (PMT) both PMT Recovery and Counseling. The purpose of this study was to knowing changes in body weight, nutritional status, knowing consumption compliance and family support and health workers before and after given PMT. Methods of this study was quantitative research through analytic observational studies with a case study design. This study was conducted in Watubonang Village, Badegan District, Ponorogo Regency and was carried out from August to October 2022. The sample in this study was 33 toddlers that is the entire population of malnutrition toddlers who met the inclusion criteria. The results of the study showed the effectiveness of PMT implementation which showed a difference in body weight before and after given PMT p=0.000 and an increase in the number of toddlers with normal nutritional status by 75.8%. 66% of respondents were adhere in consuming PMT, and 52.5% of respondents received support in the good category from their families. Also 57.6% of respondents received support from health workers in the good category. The conclusion is that there is effectiveness in the implementation of PMT for recovery under nutrition on toddlers in the Watu Bonang Village, Ponorogo Regency.