Buku Sambung Titik: Media Pengenalan Motif Batik Jombangan Untuk Anak Usia 3-6 Tahun
Activity Book: Introduced Media Motif Batik Jombangan For Childern Aged 3-6 Years Old
Sebagai salah satu budaya, batik Khas Jombang perlu dikenalkan pada anak sejak dini. Pengenalan budaya batik dapat melalui banyak hal salah satunya buku aktivitas anak. Pengenalan ini bertujuan agar motif batik lebih dikenal dan lestari. Menyasar anak usia 3-6 tahun yang berada dalam periode usia emas, pengenalan menggunakan media buku aktivitas berupa sambung titik dengan menerapkan metode pembelajaran Montessori yang menanamkan pada anak untuk belajar secara mandiri sejak dini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan dengan rancangan model 4D (Define, Design, Develop, Dessiminate). Buku ini berisi latihan menulis, menebali, membuat garis, menggambar motif dan mewarnai. Motif yang diangkat sebagai materi pengenalan adalah motif Arimbi dan motif Ringin Contong yang merupakan motif khas Kabupaten Jombang yang sudah diimplementasikan dalam seragam sekolah siswa, guru, dan seragam pegawai di Kabupaten Jombang. Proses pengembangan buku ini melalui tahap identifikasi potensi masalah, pengumpulan data, pembuatan desain, revisi desain, validasi desain, ujicoba dan analisis hasil ujicoba. Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa buku sambung titik motif batik khas Jombang atau disingkat “Bumbung Tiktik Jombangan”. Hasil validasi media diperoleh nilai rata-rata 82% dan hasil ujicoba pada anak usia 3-6 tahun diperoleh nilai rata-rata skor 87% yang berarti media layak digunakan, seluruh tahapan yang ada dalam buku terlaksana dengan baik dan anak dapat menerima materi yang disampaikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Bumbung Tiktik Jombangan merupakan media yang layak untuk digunakan sebagai media pengenalan budaya khususnya motif batik khas Jombang.
As a culture, typical Jombang batik needs to be introduced to children from an early age. The introduction of batik culture can be done through many things, one of which is children's activity books. This introduction aims to make batik motifs better known and sustainable. Targeting children aged 3-6 years who are in the golden age period, the introduction of using activity book media in the form of dots using the Montessori learning method that instills children to learn independently from an early age. This study uses a development research method with a 4D model design (Define, Design, Develop, Disseminate). This book contains exercises in writing, brazing, drawing lines, drawing motifs, and coloring. The motives used as the introductory material are the Arimbi motif and the Ringin Contong motif which are the typical motifs of the Jombang Regency which have been implemented in the school uniforms of students, teachers, and employee uniforms in Jombang Regency. The process of developing this book goes through the stages of identifying potential problems, collecting data, making designs, revising designs, validating designs, testing, and analyzing test results. The result of this research and development is in the form of an activity book of Jombang batik motifs or abbreviated as “Bumbung Tiktik Jombangan”. The results of media validation obtained an average value of 82% and the result of testing on children aged 3-6 years obtained an average score of 87% which means the media is suitable for use, all stages in the book are carried out well and the child can receive the material presented. Thus it can be concluded that the Bumbung Tiktik Jombangan is a suitable medium to be used as a medium for cultural introduction, especially the typical Jombang batik motif.