Seiring
berjalannya waktu, semakin bertambah pula jumlah kendaraan bermotor di
Indonesia. Hal ini mengakibatkan meningkatnya konsumsi bahan bakar minyak,
sedangkan cadangan minyak bumi berkurang setiap tahun. Oleh karena itu,
diperlukan bahan bakar alternatif yang dapat diperbarui sebagai pengganti bahan
bakar minyak atau sebagai campurannya seperti bioetanol. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pengaruh bahan bakar pertalite (E0) dan campuran
pertalite dengan bioetanol kulit pisang raja terhadap performa mesin sepeda
motor Honda Vario 125cc tahun 2021 (torsi, daya, laju konsumsi bahan bakar,
tekanan efektif rata-rata, dan efisiensi termal).
Penelitian ini
menggunakan metode eksperimen dengan variasi bahan bakar pertalite murni (E0)
dan campuran pertalite dengan bioetanol kulit pisang raja (E10, E20, E30, E40,
E50, E60, dan E70). Mesin uji eksperimen Honda Vario 125cc tahun 2021 dengan
menggunakan alat uji instrumen chassis
dynamometer . Pengujian performa mesin menggunakan standar pengujian SAE
J1349 dengan metode pengujian full open
throttle valve dengan variasi putaran mesin 3000rpm hingga 9000rpm. Pengujian
karakteristik bahan bakar berpedoman pada (densitas ASTM D1298, viskositas ASTM D1343, dan titik nyala ASTM D93) serta nilai kalor berpedoman
pada ASTM D240.
Hasil dari uji karakteristrik
(densitas, viskositas, dan titik nyala) bahan bakar semakin meningkat seiring bertambahnya konsentrasi bioetanol,
namun nilai kalor semakin menurun.
Hasil pengujian performa mesin menunjukkan bahwa E40
memberikan pengaruh terbesar. Hal ini dibuktikan dengan torsi yang dihasilkan sebesar
10,54 Nm pada putaran mesin 5000 rpm, daya efektif sebesar 10 HP pada putaran mesin
8000 rpm, dan tekanan efektif rata-rata sebesar 10,61 bar pada putaran mesin 5000
rpm. Laju konsumsi bahan bakar terendah adalah E0 dengan hasil 0,49 liter/jam
pada 3000 rpm. Efisiensi termal tertinggi yaitu bahan bakar E40 sebesar 30,33%
pada 6000 rpm.
Kata
kunci: kulit pisang raja, bioetanol, biopertalite,
performa mesin