Digilib | Universitas Negeri Surabaya

Jenis Dokumen

Disertasi
Karya Akhir S1
Karya Akhir S2
Karya Akhir S3
Skripsi
Tesis
Tugas Akhir D3
Tugas Akhir D4

Fakultas

Ilmu Pendidikan
Bahasa & Seni
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Sosial & Politik
Hukum
Psikologi
Teknik
Ekonomika dan Bisnis
Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan
Vokasi
Pascasarjana

Legendha Pundhen Ki Ageng Resi Saloko Gadhing Desa Seduri Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto (Tintingan Folklor)

Kode Dokumen : 0072/FBS-JAWA/2021

Penulis Utama : IFFAT IGNACIA UZLAH

NIM Penulis Utama: 17020114015

Tahun : 2021

Judul ID :

Legendha Pundhen Ki Ageng Resi Saloko Gadhing Desa Seduri Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto (Tintingan Folklor)

Judul EN : The Legend of Punden Ki Ageng Resi Saloko Gading, Seduri Village, Mojosari District, Mojokerto Regency (Folklore Study)

Sumber : UNESA - Fakultas Bahasa dan Seni - Jurusan S1 Pendidikan Bahasa Dan Sastra Jawa - 17020114015 - 2021

Jenis Dokumen : Skripsi

Abstrak ID :

ABSTRAK

Legenda Punden Ki Ageng Resi Saloko Gading sebagai salah satu jenis folklor lisan yang terkenal di Desa Seduri Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto. Legenda yang berhubungan dengan Ki Ageng Resi Saloko Gading sebagai salah satu resi Kerajaan Majapahit yang ahli dibagian pertahanan lan tata negara ing masa pemerintahannya Tri Buana Tungga Dewi dan Hayam Wuruk di abad 14 Masehi. Rumusan masalah yang akan dijelaskan yaiku: (1) Bagaimana wujud legenda Ki Ageng Resi Saloko Gading Desa Seduri Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto?, (2) Bagaimana struktur legenda Punden Ki Ageng Resi Saloko Gading Desa Seduri Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto?, (3) Nilai budaya apa yang ada dalam legenda Punden Ki Ageng Resi Saloko Gading?, (4) Bagaimana nilai fungsi yang ada dalam legenda Ki Ageng Resi Saloko Gading?, (5) Bagaimana pandangan masyarakat terhadap legenda Ki Ageng Resi Saloko Gading?.

Tujuan penelitian ini yaitu (1) menjelaskan wujud legenda Ki Ageng Resi Saloko Gading Desa Seduri Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto, (2) menjelaskan struktur legenda Punden Ki Ageng Resi Saloko Gading Desa Seduri Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto, (3) menjelaskan nilai budaya apa yang ada dalam legenda Punden Ki Ageng Resi Saloko Gading, (4) menjelaskan nilai fungsi yang ada dalam legenda Ki Ageng Resi Saloko Gading, (5) menjelaskan pandangan masyarakat terhadap legenda Ki Ageng Resi Saloko Gading. Manfaat dari penenlitian ini supaya bisa memberi informasi sejarah, menambah wawasan dan pengetahuan tentang folklor lisan, bisa untuk referensi dan sumber informasi dan dokumentasi. Konsep legenda menggunakan konsep dari Danandjaja, konsep struktur legenda menggunakan konsep dari Nurgiyantoro, konsep nilai budaya menggunakan konsep dari Djamaris, konsep nilai piguna menggunakan konsep dari Bascom lan Dundes dan konsep pandangan masyarakat menggunakan konsep dari Endraswara.

Hasil dari penenlitian ini yaitu legenda Punden Ki Ageng Resi Saloko Gading sebagai tempat muksanya Ki Ageng Resi saloko Gading yang sekarang digunakan sebagai tempat berdoa dan puja sastra. Struktur legenda yaitu unsur intrinsik yang terdiri dari tema, tokoh, alur dan latar. Nilai budaya dalam legenda yaitu hubungan manusia dengan Tuhannya, hubungan manusia dengan alam dunia dan hubungan manusia dengan makluk sosial. Nilai fungsi dalam legenda yaitu sebagai sistem proyeksi, sebagai sarana mengesahkan budaya, sebagai sarana pendidikan, seabagai sarana kendadli sosial, sebagai sarana religi, sebagai sarana untuk sedekah, sarana untuk mempererat persaudaraan dan sebagai sarana promosi budaya.

Kata Kunci : Legenda, Folklor, Pundhen Ki Ageng Resi Saloko Gading

Abstrak EN :

ABSTRACT

The legend of Punden Ki Ageng Resi Saloko Gading as one of the famous types of oral folklore in Seduri Village, Mojosari District, Mojokerto Regency. The legend related to Ki Ageng Resi Saloko Gading as one of the sages of the Majapahit Kingdom who was an expert in defense and state administration during the reigns of Tri Buana Tungga Dewi and Hayam Wuruk in the 14th century AD. The formulation of the problem that will be explained is: (1) What is the form of the legend of Ki Ageng Resi Saloko Gading, Seduri Village, Mojosari District, Mojokerto Regency?, (2) What is the structure of the legend of Punden Ki Ageng Resi Saloko Gading, Seduri Village, Mojosari District, Mojokerto Regency?, (3) Values what culture is in the legend of Punden Ki Ageng Resi Saloko Gading?, (4) What are the functional values in the legend of Ki Ageng Resi Saloko Gading?, (5) How do people view the legend of Ki Ageng Resi Saloko Gading?.

The aims of this study are (1) to explain the form of the legend of Ki Ageng Resi Saloko Gading, Seduri Village, Mojosari District, Mojokerto Regency, (2) to explain the structure of the legend of Punden Ki Ageng Resi Saloko Gading, Seduri Village, Mojosari District, Mojokerto Regency, (3) to explain what cultural values exist. in the legend of Punden Ki Ageng Resi Saloko Gading, (4) explaining the value of the functions contained in the legend of Ki Ageng Resi Saloko Gading, (5) explaining the public's view of the legend of Ki Ageng Resi Saloko Gading. The benefit of this research is that it can provide historical information, add insight and knowledge about oral folklore, can be used as references and sources of information and documentation. The concept of legend uses the concept of Danandjaja, the concept of the structure of the legend uses the concept of Nurgiyantoro, the concept of cultural value uses the concept of Djamaris, the concept of piguna value uses the concept of Bascom lan Dundes and the concept of community views uses the concept of Endraswara.

The result of this research is the legend of Punden Ki Ageng Resi Saloko Gading as the muksanya place of Ki Ageng Resi Saloko Gading which is now used as a place of prayer and literary worship. The structure of the legend is an intrinsic element consisting of a theme, character, plot and setting. The cultural values in the legend are the relationship between humans and their God, the relationship between humans and the natural world and the relationship between humans and social beings. The function values in the legend are as a projection system, as a means of validating culture, as a means of education, as a means of social control, as a means of religion, as a means for alms, a means to strengthen brotherhood and as a means of cultural promotion.

Keywords: Legend, Folklore, Pundhen Ki Ageng Resi Saloko Gading

Tautan Artikel

File Abstrak

File Lampiran