Strategi Negosiasi Perempuan Buruh Tani Padi dalam Peran Domestik dan Publik di Desa Kanor Kabupaten Bojonegoro

Negotiation Strategies of Female Rice Farm Workers in Domestic and Public Roles in Kanor Village Bojonegoro Regency

Buruh tani padi merupakan seseorang yang bekerja pada bidang pertanian dengan cara mengolah, membersihkan atau memanen lahan sesuai dengan arahan pemilik lahan sawah. Dalam budaya patriarki perempuan memiliki tugas mutlak pada peran domestiknya sedangkan laki-laki memiliki tanggung jawab penuh pada peran publik. Dalam perkembangan zaman banyak perempuan yang ikut terjun ke peran publik. Hal ini dikarenakan banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi. Sebagai pengatur keuangan banyak perempuan yang menganggap bahwa nafkah yang diberikan oleh suaminya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses negosiasi yang dilakukan dan strategi negosiasi perempuan buruh tani padi dalam peran domestik dan publik di Desa Kanor Kabupaten Bojonegoro. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara mendalam. Teknik analisis data menggunakan analisis miles dan huberman melalui tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan Strategi yang dipilih oleh perempuan buruh tani yaitu jenis strategi negosiasi integratif yang dengan bentuk strategi memilih waktu yang tepat dan rayuan. Rayuan yang digunakan terbagi menjadi tiga cara yakni: (1) menggunakan menggunakan tutur kata yang lembut; (2) menggunakan perlakuan khusus; (3) Menggunakan cara membujuk dengan kata-kata manis. Kemudian dalam proses yang negosiasi yang terjadi kebutuhan rumah tangga dan kelelahan bekerja yang menjadi menjadi masalah utama dan terdapat konflik akibat adanya perbedaan pendapat. Dalam proses negosiasi peran domestik yang dinegosiasikan yakni: (1) Memasak; (2) Menyapu; (3) Mencuci baju. Sedangkan proses negosiasi publik meliputi jam kerja sebagai buruh tani dan izin kerja sebagai buruh tani padi hingga keluar desa.

Kata Kunci: Strategi negosiasi, Buruh tani, padi, Patriarki

A rice farm worker is someone who works in the agricultural sector by cultivating, cleaning or harvesting land in accordance with the directions of the rice field owner. In a patriarchal culture, women have absolute responsibility for their domestic roles, while men have full responsibility for their public roles. In recent times, many women have entered public roles. This is because there are many needs that must be met. As financial managers, many women believe that the income provided by their husbands is not enough to meet their family's living needs. The aim of this research is to describe the negotiation process carried out and the negotiation strategies of women rice farming workers in domestic and public roles in Kanor Village, Bojonegoro Regency. The data collection technique in this research used in-depth interviews. The data analysis technique uses Miles and Huberman analysis through the stages of data reduction, data presentation and drawing conclusions. The research results show that the strategy chosen by female farm workers is an integrative negotiation strategy which takes the form of a strategy of choosing the right time and seduction. The seduction used is divided into three methods, namely: (1) using soft speech; (2) using special treatment; (3) Using sweet words to persuade. Then, in the negotiation process, household needs and work fatigue become the main problems and there is conflict due to differences of opinion. In the negotiation process the domestic roles being negotiated were: (1) Cooking; (2) Sweep; (3) Washing clothes. Meanwhile, the public negotiation process includes working hours as a farm worker and work permits as a rice farm worker until leaving the village.

Keywords: Negotiation strategy, farm workers, rice, Patriarchy