Pengaruh Latihan Plyometric Drop Jumps pada Miografi Otot, Kemampuan Loncatan Vertikal, Ground Reaction Forces, dan Muscle Explosiveness

The Effect Of Plyometric Drop Jumps On Muscle Myograph, Vertical Jumping Ability, Ground Reaction Forces And Muscle Explosiveness

Banyak kajian pada aspek kuantitas pada latihan plyometric, mengenai volume, set, repetisi, feet contact dan speed contact, namun sedikit yang mengedepankan aspek kualitas dengan aktivitas pada otot itu sendiri dan hal yang mempengaruhinya. Dengan melihat aktivitas EMG, RFD, GRF dan loncatan vertikalnya, maka akan diketahui kualitas latihan plyometric.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menguji perbedaan aktivitas elektromiografi permukaan di otot quadriceps, hamstring dan gastrocnemius terhadap aktivitas drop jumps dari ketinggian 30 cm, 45 cm, dan 50 cm, (2) Menguji perbedaan pengaruh latihan drop jumps ketinggian 30 cm (DJ₃₀), 45 cm (DJ₄₅), dan 50 cm  (DJ₅₀) terhadap loncatan vertikal (LV), rate of force development (RFD) dan ground reaction forces (GRF). Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dengan desain the posttest only group design.

 Subjek penelitian ini adalah mahasiswa laki-laki usia 18 – 20 tahun, dan terlatih. Jumlah sampel sebanyak 45 orang dan terbagi atas 3 kelompok. Latihan diberikan dengan melakukan loncatan pada box setinggi 30 cm (DJ₃₀), 45 cm (DJ₄₅) dan 50 cm (DJ₅₀) yang dilakukan 4 kali seminggu selama 7 minggu. Instrumen penelitian menggunakan tes EMG untuk mengetahui aktivitas inpuls otot dan force plate untuk mengetahui RFD, GRF dan loncatan vertical.

 Data hasil tes diolah secara statistik dengan menggunakan teknik analisis manova dan post hoc. Hasil analisa data menemukan bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan di aktifitas otot hamstring pada dropjumps dengan ketinggian box 45 cm (DJ₄₅)  dan box 30 cm (DJ₃₀) (p<0,05). Dan tinggi box 45 cm (DJ₄₅) memberi pengaruh yang signifikan pada aktifitas otot hamstring. Terdapat pengaruh yang signifikan dalam peningkatan vertical jump pada DJ₄₅ dibandingkan dengan DJ₃₀ dan DJ₅₀. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan di semua lompatan pada GRF dan terdapat perbedaan yang signifikan pada RFD di DJ₄₅. 

There are many studies on the quantity aspect in plyometric exercises, regarding volume, sets, reps, feet contact and speed contact, but few emphasize the quality aspect with the activity on the muscle itself and the things that influence it. By looking at the EMG, RFD, GRF activity and their vertical jumps, we will know the quality of plyometric exercises.

 This study aims to test the differences in surface electromyographic activity in the quadriceps, hamstring and gastrocnemius muscles in the drop jumps activity from a height of 30 cm (DJ ₃₀) , 45 cm (DJ₄₅), and 50 cm (DJ₅₀) to the vertical jump (LV), rate of force development (RFD) and ground reaction forces (GRF).

This research is an experimental research with the design of the posttest only group design. The subjects in this study were men, aged 18-20 years, and trained well. The number of samples was 45 people and divided into 3 groups. Exercises are given by jumping on boxes as high as 30 cm (DJ₃₀), 45 cm (DJ₄₅) and 50 cm (DJ₅₀) which is done 4 times a week for 7 weeks. The research instrument used the EMG test to determine the activity of muscle impulses and the force plate to determine RFD, GRF and vertical jumps.

The data were processed statistically using manova and post hoc analysis techniques. The results of data analysis found that there was a significant difference in the activity of the hamstring muscles on dropjumps with a box height of 45 cm (DJ₄₅) and box 30 cm (DJ₃₀) (p <0.05). And box height 45 cm (DJ₄₅) has a significant effect on hamstring muscle activity. There is a significant effect of increasing vertical jump on the DJ₄₅ compared to the DJ₃₀ and DJ₅₀. There is no significant effect across all jumps on the GRF and there is a significant difference in the RFD at the DJ45.