ABSTRAK
PENGEMBANGAN BUKU BERJENJANG CERITA RAKYAT JAWA TIMUR UNTUK MENGENALKAN BUDAYA LOKAL SISWA SMP
Nama : Annisa Larasati Sumali.
NIM : 16020074013
Program Studi : S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Jurusan : Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas : Bahasa dan Seni
Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing : Prof. Dr. Kisyani M.Hum.
Kata kunci: Pengembangan, Buku, Budaya dan Kearifan lokal.
Budaya merupakan adat istiadat yang sudah dimiliki masyarakat sejak dahulu. Budaya perlu dilestarikan sebagai bentuk kearifan lokal bangsa. Budaya dapat disampaikan melalui berbagai media, salah satunya buku berjenjang cerita rakyat Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan di SMP Labschool Unesa Lidah Wetan pada kegiatan gerakan literasi sekolah (GLS).
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi proses pengembangan, keterbacaan dan kualitas produk buku bejenjang cerita rakyat Jawa Timur untuk mengenalkan budaya lokal siswa SMP.
Penelitian ini menggunakan pendekatan metode Research and Development (R&D) yang merupakan penelitian pengembangan. Model penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang didukung oleh data kuantitatif untuk mendeskripsikan proses pengembangan, keterbacaan dan kualitas produk yang didasarkan pada kevalidan dan keefektifan produk.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa buku berjenjang cerita rakyat Jawa Timur tepat digunakan untuk mengenalkan budaya lokal. Berdasarkan tingkat keterbacaan, buku jenjang E, F dan G masuk dalam kelas 7, 8 dan 9, sehingga buku jenjang cerita rakyat Jawa Timur tepat digunakan untuk siswa SMP. Sementara itu, pada tahap validasi isi dan bahasa diketahui bahwa hasil persentase penggunaan isi dan bahasa dari jenjang E 84 % kriteria sangat layak, jenjang F 80 % kriteria layak dan jenjang G 77 % kriteria layak. Pada tahap validasi desain diketahui bahwa desain buku berjenjang cerita rakyat Jawa Timur masuk dalam kriteria sangat layak dengan persentase 84 % untuk jenjang E, 87 % untuk jenjang F dan 87 % untuk jenjang G. Disamping itu, data hasil uji coba dihitung berdasarkan rata-rata skor siswa setiap jenjangnya, maka diketahui keefektifan produk masuk dalam kualifikasi sangat baik, pada Jenjang E untuk kelas 7 dengan persentase 91 %, jenjang F untuk kelas 8 dengan persentase 92 % dan jenjang G untuk kelas 9 dengan persentase 92 %. Melalui buku berjenjang cerita rakyat Jawa Timur, siswa dapat lebih dekat dengan multikultural lokal, terutama daerah Surabaya dan Kediri, sehingga dapat menunjang pemahaman siswa terhadap kearifan lokal budaya Indonesia yang memiliki ciri khas dan beragam.
ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF THE EAST JAVA PEOPLE'S STORAGE BOOK TO INTRODUCE LOCAL CULTURE OF JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS
Name : Annisa Larasati Sumali.
Program Study : S-1 Indonesian Language and Literature
Education
Department : Indonesian Language and Literature
Faculty : Language and Art
Institution : State University of Surabaya
Supervisor : Prof. Dr. Kisyani M.Hum.
Keywords: Development, Books, Culture, and Local wisdom
Culture is a custom that people have had for a long time. Culture needs to be preserved as a form of national wisdom. Culture can be conveyed through various media, one of them is a tiered book of East Java folklore. This research was conducted at the Junior High School Labshool School of Unesa Lidah Wetan at the school literacy movement (GLS).
This study aims to obtain a description of the process of development, legibility and quality of book products in the level of folklore in East Java to introduce the local culture of junior high school students.
This study uses a Research and Development (R&D) approach which is a research development. This research model is descriptive qualitative supported by quantitative data to describe the process of development, legibility and product quality based on the validity and effectiveness of the product.
The results of this study indicate that a tiered book of East Javanese folklore is appropriate to be used to introduce local culture. Based on the level of readability, level books E, F and G are included in grades 7, 8 and 9, so that the books on East Javanese folklore are appropriate for Junior High School students. Meanwhile, at the content and language validation stage it is known that the results of the percentage of content and language use from the E level 84% criteria are very feasible, the F level 80% the criteria are feasible and the G level 77% the criteria are feasible. At the design validation stage it is known that the design of the level books of East Javanese folklore is included in the very feasible criteria with a percentage of 84% for the E level, 87% for the F level and 87% for the G level. In addition, the trial data is calculated based on an average score of students of each level, it is known that the effectiveness of the products included in the qualifications is very good, at Level E for grade 7 with a percentage of 91%, level F for grade 8 with a percentage of 92% and level G for grade 9 with a percentage of 92%. Through the tiered books of folklore in East Java, students can get closer to the local multiculturalism, especially the Surabaya and Kediri regions, so as to support students' understanding of the local wisdom of Indonesian culture that has unique and diverse characteristics.