Aktivitas Biofungisida Ekstrak Daun Sangket (Basilicum polystachyon (L.) Moench) terhadap Pertumbuhan Aspergillus flavus

Biofungicidal Activity of Extract Sangket (Basilicum polystachyon (L.) Moench) Leaves to the Growth of Aspergillus flavus

Aspergillus flavus merupakan fungi pengkontaminasi bahan pangan terutama biji-bijian. Salah satu cara untuk menghambat pertumbuhan fungi ini dengan biofungisida. Daun sangket (Basilicum polystachyon (L.) Moench) mengandung senyawa alkaloid, saponin, glikosida, flavonoid, dan tanin yang berpotensi sebagai biofungisida. Tujuan penelitian ini mengetahui aktivitas biofungisida ekstrak daun sangket  dan konsentrasi yang paling optimal yang dapat menghambat pertumbuhan A. flavus. Penelitian ini menerapkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat ulangan. Konsentrasi yang digunakan meliputi: 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, serta kontrol positif menggunakan fungisida sintetik propinep 70% dan kontrol negatif dengan aquades. Pengujian aktivitas antifungi menggunakan metode dilusi agar. Parameter yang diukur berupa diameter koloni untuk menghitung persentase penghambatan jamur. Analisis data menggunakan one way ANOVA kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menyatakan bahwa ekstrak daun sangket memiliki aktivitas biofungisida terhadap pertumbuhan A. flavus dan konsentrasi yang optimal dalam menghambat pertumbuhan A. flavus adalah konsentrasi 40% dengan rata-rata diameter koloni sebesar  2,93 ± 0,71 cm dan rata-rata persentase penghambatan sebesar 58,50 ± 10,40%.

 Aspergillus flavus  is fungi that contaminate foodstuffs, especially grains. One way to inhibit the growth of these fungi is with biofungicide. Sangket (Basilicum polystachyon (L.) Moench) leaves contain compounds alkaloids, saponins, glycosides, flavonoids, and tannins that have the potential as biofungicide. The research aims are to know the biofungicide activity of sangket leaf extract and the optimal concentration on inhibiting the growth of A. flavus. The study implemented a Complete Randomized Design (CRD) with four replications. The concentrations used including: 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, as well as positive controls using synthetic fungicides propinep 70% and negative control with aquades. Testing for antifungal activity using dilution method. The parameters measured are in the form of colony diameter to calculate the percentage of fungal inhibition. Analysis of data used one way ANOVA and continued with the Duncan test. The results stated that extract of sangket leaves has biofungicide activity against the growth of A.flavus and the optimal concentration in inhibiting the growth of A.flavus is a concentration of 40%. The average diameter of the colony is 2,93 ± 0,71 cm and the average inhibitory percentage is 58,50 ± 10,40%.