REBRANDING STRATEGY OF PASURUAN CITY GOVERNMENT TO INCREASE TOURISTS (Case Study of Pasuruan The City of Madinah)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi rebranding pemerintah Kota Pasuruan dalam meningkatkan jumlah wisatawan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi city rebranding yang digunakan oleh pemerintah Kota Pasuruan adalah identitas Kota Pasuruan yang melibatkan pengenalan ikon seperti Payung Madinah di alun-alun kota dan peningkatan fasilitas wisata religi seperti makam Mbah Hamid dan Masjid Jami'. Tujuan City rebranding Kota Pasuruan sebagai Kota Madinah adalah meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, menarik investasi untuk pembangunan infrastruktur pariwisata, memperkuat partisipasi masyarakat dalam kegiatan sosial dan budaya, membangun citra positif di tingkat nasional dan internasional, serta memperkuat identitas budaya dan nilai-nilai religius kota. Strategi komunikasi untuk rebranding Kota Pasuruan sebagai Kota Madinah mencakup beberapa langkah konkret, seperti menciptakan identitas visual yang kuat dengan ikon seperti Payung Madinah dan logo baru, serta menggunakan tagline Madinah van Java. Media sosial digunakan aktif oleh Dinas Pariwisata untuk mempromosikan identitas baru melalui konten menarik dan informatif di Instagram dan TikTok. Materi promosi seperti brosur, poster, dan acara tahunan seperti festival seni Islam dan peringatan haul didistribusikan luas untuk menarik wisatawan. Kolaborasi dengan komunitas lokal dan organisasi budaya memperkuat hubungan pemerintah dan masyarakat. Dan keterpaduan strategi rebranding Kota Pasuruan sebagai kota madinah bertujuan menjadikan kota ini destinasi wisata unggulan dengan kontribusi efektif terhadap perdagangan dan industri lokal, sebagaimana tercermin dalam rencana tata ruang wilayah berkelanjutan.
This study aims to explore the rebranding strategies of the Pasuruan city government in increasing tourist numbers. This qualitative research utilizes a case study method, with data collection through interviews, observations, and documentation. The findings reveal that Pasuruan's city rebranding strategy includes promoting its identity through icons like the Madinah Umbrella in the town square and enhancing religious tourism facilities such as the tomb of Mbah Hamid and Masjid Jami'. The rebranding goal of Pasuruan Kota Madinah is to boost tourist visits, attract investment for tourism infrastructure development, enhance community participation in social and cultural activities, build a positive national and international image, and strengthen the city's cultural identity and religious values. The communication strategy for branding Pasuruan Kota Madinah includes creating a strong visual identity with icons like the Madinah Umbrella and a new logo, and using the tagline Madinah van Java. Social media platforms like Instagram and TikTok are actively used by the Tourism Department to promote the new identity with engaging and informative content. Promotional materials such as brochures, posters, and annual events like the Islamic Art Festival and haul commemorations are widely distributed to attract tourists. Collaborations with local communities and cultural organizations strengthen the relationship between the government and the public. The integrated rebranding strategy for Pasuruan Kota Madinah aims to make the city a premier tourist destination, effectively contributing to local trade and industry as reflected in the sustainable regional spatial planning.