PENDIDIKAN SEKSUALITAS ANAK USIA DINI DI EKS LOKALISASI DOLLY (PERAN GURU PPT CAHAYA BUNDA DALAM SEX EDUCATION) 

EARLY CHILDREN'S SEXUALITY EDUCATION IN DOLLY EXOCATION (ROLE OF TEACHERS OF PPT CAHAYA BUNDA IN SEX EDUCATION)

Dolly dengan identitas tempat bekas prostitusi, menjadi wilayah yang riskan akan kejahatan seksual. Kondisi tersebut menyadarkan akan pentingnya pendidikan seksualitas. Terlebih anak-anak usia dini yang membutuhkan perhatian dan pengawasan dalam memahami pendidikan seksualitas. PPT Cahaya Bunda salah satu sekolah PAUD yang berada di Gang Dolly. Sekolah tersebut menerapkan sosialisasi pendidikan seksualitas pada siswa-siswanya. Kegiatan ini membutuhkan peran guru yang sangat penting. Penelitian ini membedah bagaimana peran guru dalam sosialisasi pendidikan seksualitas kepada anak usia dini. Tujuan penelitian untuk mengetahui peran guru dalam pendidikan seksualitas di PTT Cahaya Bunda. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teori sosialisasi Herbert Mead. Menggunakan metode etnometodologi dan analisis model Spradley. Model Spradley memiliki 4 tahap yaitu analisis domain, analisis takstonomi, analisis komponensial, dan analisis kultural. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kegiatan yang dilakukan guru dikelas merupakan konteks pekerjaan. Salah satunya dengan menekankan pemahaman pendidikan seksualitas pada siswa. Proses interaksi juga menempatkan guru sebagai subyek. Hal tersebut merupakan proses interaksi dimana guru menempatkan dirinya sebagai self, yang didasarkan pada unsur I dan Me, serta didukung oleh unsur society. Interaksi khusus yang diterapkan meliputi pembimbingan, pengawasan, dan pendampingan yang dilakukan secara intensif. Adapun unsur-unsur yang menunjang metode pembelajaran yaitu tindakan guru, interaksi guru, bahan ajar dan ajaran nilai keagamaan.

Kata Kunci: Guru, Sex Education, Peran. 

Dolly with the identity of the place of the former prostitution, became area for sexual crimes. These conditions make aware of the importance of sexuality education. Especially early children who need attention and supervision in understanding sexuality education. PPT Cahaya Bunda is one of the early childhood education institutions in the Dolly. The school is implementing the socialization of sexuality education to its students. This activity requires a very important teacher role. This research examines how the role of teachers in the dissemination of sexuality education to early childhood. The purpose of this study was to determine the role of teachers in sexuality education in PTT Cahaya Bunda. The study used a qualitative approach with Herbert Mead's socialization theory. Using ethnometodology methods and Spradley model analysis. The Spradley model has 4 stages: domain analysis, taxonomic analysis, componential analysis, and culture analysis. The results of this study indicate that the activities carried out by the class teacher are the work context. One of them is by emphasizing the understanding of sexuality education in students. The process of interaction also places the teacher as the subject. It is an interaction process where the teacher places himself as self, which is based on elements I and Me, and supported by Society. Specific interactions applied include intensive guidance, supervision and assistance. The elements that support the learning method are teacher actions, teacher interaction, teaching materials and teachings of religious values.

Keywords: Teacher, Sex Education, Role