STRATEGI PEDAGANG KAKI LIMA DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN MASA NORMAL BARU (Studi tentang Makna Tindakan PKL di Kabupaten Wonogiri)

STREET VENDOR STRATEGY IN DEALING WITH CHANGES OF THE NEW NORMAL PERIOD (Study on the Meaning of Street vendor Actions in Wonogiri Regency)

Pandemi covid-19 menimbulkan dampak berkepanjangan yang tidak bisa selesai dalam waktu yang singkat. Perkembangan pandemi sudah masuk ke era normal baru, yaitu tahap yang menandai cara hidup masyarakat yang baru terhadap perkembangan virus ke depan. Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kabupaten Wonogiri juga ikut merasakan dampak dari pandemi. PKL terbilang menjadi salah satu kelompok yang rentan terdampak pandemi karena pekerjaan mereka berhubungan dengan penyebaran virus. Di era normal baru, PKL dihadapkan dengan banyaknya perubahan di berbagai aspek kehidupan. Perubahan tersebut ditandai dengan adanya cara hidup baru pada masyarakat yang itu berpengaruh pada kegiatan jual beli pedagang. Hal tersebut membuat PKL perlu melakukan upaya yang serius sebagai bentuk strategi dan adaptasi dalam mengatasi perubahan di masa normal baru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi-strategi yang diterapkan PKL serta makna yang ada dibalik tindakan tersebut dalam menghadapi perubahan masa normal baru. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan perspektif teori tindakan sosial milik Max Weber.  Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa untuk menyikapi adanya perubahan di masa normal baru, PKL di Kabupaten Wonogiri memiliki setidaknya tujuh strategi utama, diantaranya strategi peningkatan kualitas makanan, strategi jejaring relasi, strategi permainan harga, strategi pemanfaatan teknologi, strategi pekerjaan sampingan, strategi tempat, dan strategi kenyamanan. Penerapan strategi tersebut dalam perspektif teori tindakan sosial memiliki makna dan tujuan yang ingin dicapai oleh PKL dalam menyikapi perubahan masa normal baru. 

Kata Kunci: Normal Baru, PKL, Strategi

Covid-19 pandemic has a long-lasting impact that cannot be finished in a short time. The development of pandemic has entered to the new normal era, which is the stage that marks a new way of life for society regarding the development of the virus going forward. Street vendors (PKL) in Wonogiri Regency are also feeling the impact of the pandemic. PKL are considered to be one of the vulnerable groups affected by the pandemic because their work is related to the spread of the virus. In the new normal era, PKL are faced with many changes in various aspects of life. This change is marked by the existence of a new way of life in society which influences the buying and selling activities of traders. This makes PKL need to make serious efforts as a form of strategy and adaptation in dealing with changes in the new normal period. The purpose of this research is to find out how the strategies applied by PKL and the meaning behind these actions in dealing with changes in the new normal period. The research method used is a qualitative approach with the perspective social action theory by Max Weber. The results of the research show that to respond to changes in the new normal period, street vendors in Wonogiri Regency have at least seven main strategies, including strategies to improve food quality, relationship network strategies, price game strategies, technology utilization strategies, side job strategies, strategy of place, and convenience strategy. The application of this strategy from the perspective of social action theory has the meaning and goals to be achieved by street vendors in responding to changes in the new normal period.

Keywords: New Normal, PKL, Strategy