Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar siswa pada kompetensi dasar cake dan kue Indonesia yang masih belum maksimal dengan model pembelajaran langsung. Hasil belajar yang didapat pada saat melakukan observasi dengan kriteria ketuntasan minimal 78, banyak siswa yang tidak dapat mecapai nilai tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis perbedaan hasil belajar siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran penemuan lebih tinggi secara signifikan dibanding hasil belajar siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran langsung pada pembelajaran produk cake dan kue Indonesia di SMKN 8 Surabaya; (2) menganalisis perbedaan hasil belajar siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi, lebih tinggi secara signifikan dibanding hasil belajar siswa yang memiliki kemandirian belajar rendah pada pembelajaran produk cake dan kue Indonesia di SMKN 8 Surabaya: (3) menganalisis interaksi yang signifikan antara model pembelajaran dan kemandirian belajar siswa terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran produk cake dan kue Indonesia di SMK Negeri 8 Surabaya.
Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan menggunakan desain penelitian desain faktorial. Desain faktorial menggunakan dua kelompok yaitu (1) kelompok eksperimen kelas X TB 1 yang diajar dengan model pembelajaran penemuan; dan (2) kelompok kontrol kelas X TB 5 yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran langsung dengan variabel moderator tingkat kemandirian siswa. Pengumpulan data dengan menggunakan instrumen tes hasil belajar ranah kognitif, pegamatan hasil belajar ranah psikomotor, pengamatan hasil belajar ranah afektif, pengamatan dan penilaian mandiri keterampilan kemandirian belajar siswa. Selanjutnya pengolahan data menggunakan Two way Anova.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa pada mata pelajaran cake dan kue Indonesia: (1) hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran penemuan lebih tinggi secara signifikan dari pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran langsung; (2) hasil belajar siswa yang mempunyai kemandirian belajar tinggi dengan menggunakan model pembelajaran penemuan dan dengan menggunakan model pembelajaran langsung lebih tinggi secara signifikan dibandingkan hasil belajar siswa yang mempunyai kemandirian belajar rendah yang menggunakan model pembelajaran penemuan dan model pembelajaran langsung; (3) terdapat interaksi yang signifikan antara model pembelajaran dan kemandirian belajar siswa terhadap hasil belajar siswa
This research is motivated by student learning outcomes in the basic competencies of Indonesian cakes and cake product which are still not maximal with direct learning models. Learning outcomes obtained when making observations with completeness criteria of at least 78, many students cannot reach that value. This study aims to: (1) analyze the differences in learning outcomes of students who learn using the discovery learning model significantly higher than the learning outcomes of students who learn by using direct learning models on learning Indonesian cake and cake products at Surabaya Vocational High School 8; (2) analyzing the differences in student learning outcomes that have high learning independence, significantly higher than the learning outcomes of students who have low learning independence in learning Indonesian cake and cake products at Surabaya Vocational High School 8: (3) analyzing significant interactions between learning models and student learning independence towards student learning outcomes in Indonesian cake and cake product subjects at SMK Negeri 8 Surabaya.
This type of research is quasi-experimental using factorial design research design. Factorial design uses two groups, namely (1) experimental group X TB 1 class taught by discovery learning models; and (2) the X TB 5 control group taught by using a direct learning model with moderator variables on the level of student independence. Data collection using cognitive learning outcomes test instruments, psychomotor domain learning outcomes observation, observation of affective domain learning outcomes, observation and independent assessment of student learning independence skills. Furthermore, data processing uses Two way Anova.
The results of the study concluded that in Indonesian cake and cake subjects: (1) learning outcomes of students who used the discovery learning model were significantly higher than learning using direct learning models; (2) student learning outcomes that have high learning independence by using the discovery learning model and by using the direct learning model significantly higher than the learning outcomes of students who have low learning independence who use discovery learning models and direct learning models; (3) there is a significant interaction between the learning model and student learning independence on student learning outcomes