IMPLEMENTASI PROGRAM LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH (LSBS) DI MADRASAH IBTIDAIYAH NAHDATUL ULAMA (MINU) TRATE PUTRI GRESIK
ABSTRAK
Suyanik 2021, Implementasi Program Lesson Study Berbasis Sekolah (LSBS) di Madrasah Ibtidaiyah Nahdatul Ulama (MINU) Trate Putri Gresik. Tesis, Program Studi Magister Manajemen Pendidikan, Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing : (1) Dr. Soedjarwo, M.S. (2) Prof. Dr. Yatim Riyanto, M.Pd.
Kata-kata Kunci: Implementasi, Program, Lesson Study Berbasis Sekolah
Lesson Study Berbasis Sekolah (LSBS) adalah program Kementerian Pendidikan Nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menunjuk sekolah tertentu sebagai pilot project. Lesson Study (LS) atau Kaji Pembelajaran adalah suatu pendekatan peningkatan pembelajaran yang awal mulanya berasal dari Jepang. Di Indonesia, LS telah diterapkan di tiga daerah (Malang, Yogyakarta, dan Bandung) sejak tahun 2006 melalui skema Strengthening In-Service Teacher Training of Mathematics and Science (SISTTEMS). Indikator keberhasilan program LSBS ini meliputi pengembangan kebijakan sekolah yang berbasis peningkatan mutu pembelajaran, pengembangan kurikulum berbasis kolaboratif, pengembangan kegiatan berbasis partisipatif, dan peningkatan prestasi siswa, guru dan sekolah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program Lesson Study, untuk mengetahui hal-hal yang menunjang dan yang menjadi kendala dalam mengimplementasikan program Lesson Study, solusi pemecahan atas kendala yang dihadapi, dan untuk mengetahui dampak/hasil dalam mengimplementasikan program Lesson Study di MINU Trate Putri Gresik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitaif, teknik pengumpulan data melalui proses observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan berdasarkan empat komponen yang saling berkaitan yaitu pengumpulan data, reduksi data, pemaparan data, penyimpulan data.
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan adalah dalam implementasi program Lesson Study semua kegiatan dilakukan sesuai dengan kriteria dari Kementerian Pendidikan.
Hal-hal yang menunjang adalah adanya kebijakan dari Kementerian Pendidikan Nasional dan kebijakan dari Kepala sekolah, sumber daya yang meliputi komitmen bersama seluruh warga sekolah, kondisi sarana prasarana yang memadai dan tidak kalah penting adalah masalah pendanaan.
Berbagai kendala dijumpai dalam pelaksanaan program Lesson Study ini misalnya 1) padatnya kegiatan di MINU Trate Putri Gresik sehingga pelaksanaan Lesson Study kadang- kadang tidak sesuai dengan jadwal yang semestinya. 2) Sulitnya mencari observer yang bisa menjadi observer penuh 2 jam pelajaran karena hampir semua guru MINU Trate Putri Gresik sudah mengajar 24 jam, jarang ada waktu kosong 2 jam penuh. 3) Sarana berupa LCD hanya tersedia 2 buah yang bisa dipindah-pindah ke kelas-kelas sehingga kesulitan jika guru model Lesson Study memerlukannya. 4) Kesibukan Bapak-Ibu guru yang padat sehingga kadang-kadang tidak sempat melaksanakan Lesson Study sesuai jadwal. 5)Tidak tersedia alat perekam yang memadai sehingga kegiatan open class lesson study tidak dapat didokumentasi secara lengkap.
Untuk mengatasi kendala yang terjadi pihak MINU Trate Putri Gresik selalu berusaha dengan memaksimalkan semua potensi yang ada. Di antaranya adalah penjadwalan ulang setiap kegiatan yang tidak terlaksana, pengubahan atau pertukaran jam mengajar agar bisa optimal dalam observasi, serta pemenuhan semua sarana prasarana yang dibutuhkan.
Dampak dari implementasi program Lesson Study Berbasis Sekolah ini meliputi adanya perubahan paradigma para guru dalam proses pembelajaran yang lebih terbuka, kreatif, dan kolaboratif serta semakin bertambahnya prestasi yang telah diraih oleh siswa, guru maupun sekolah secara umum.
ABSTRACT
Suyanik 2021, Implementation of School-Based Lesson Study Program (LSBS) in MINU Trate Putri Gresik. Thesis, Master of Manajemen Pendidikane Program at Universitas Negeri Surabaya, Supervisor: (1) Dr. Soedjarwo, M.S (2) Prof.Dr. Yatim Riyanto, M.Pd.
Keywords: Implementation, Program, School-Bassed Lesson Study
School-Based Lesson Study (LSBS) is a program of the Ministry of Education that aims to improve the quality of learning by pointing to certain schools as a pilot project. Lesson Study (LS) or Assess Learning is an approach to learning that the initial increase originated from Japan. In Indonesia, the LS has been implemented in three regions (Malang, Yogyakarta and Bandung) since 2006 through a scheme Strengthening In-Service Teacher Training of Mathematics and Science (SISTTEMS). Indicators of success LSBS program includes the development of policies to improve the quality of school-based learning, collaborative-based curriculum development, development-based participatory activities, and increased student achievement, teachers and schools.
This research aims to determine the course of policy implementation Lesson Study, to know the things that support and are an obstacle in implementing policies and programs Lesson Study to determine the impact / results in implementing the policy program at the MINU Tratr Putri Gresik.
This research uses Qualitative approaches, data collection technique through the process of observation, interviews, documentation, and questionnaires. Data analysis was performed based on four interrelated components, namely data collection, data reduction, presentation of data, the data inference.
The conclusion of the research conducted is in the implementation of program policies Lesson Study all the activities carried out in accordance with the criteria of the Ministry of Education. Things that support is the policy of the Ministry of National Education, SK from Regent Gresik and policies of the school principal, resource covering the entire school community commitment, the condition of adequate infrastructure and no less important is the issue of funding.
Various obstacles encountered in the implementation of Lesson Study program is for example 1) the density of activity in MINU Trate Putri Gresik so that the implementation of Lesson Study is sometimes incompatible with the proper schedule. 2) Difficulty in finding an observer who can be a full 2 hour lesson observer because nearly all the teachers of MINU Trate Putri Gresik been teaching 24 hours, rarely have free time 2 hours. 3) LCD is only available in the form of two pieces that can be moved into classes so that we trouble if the teacher models require Lesson Study. 4) The flurry teacher dense that sometimes do not have time to implement Lesson study schedule. 5) Not available adequate recording device so that the open class lesson study activities can not be fully documented.
For overcome the obstacles that occur MINU Trate Putri Gresik always try to maximize all of the potential that exists. Among them is the rescheduling of any activity that is not done, the conversion or exchange of teaching hours to be optimal in the observation, as well as the fulfillment of all the necessary infrastructure.
The impact of the implementation of School-Based Lesson Study program includes a change in the paradigm of the teachers in the learning process more open, creative and collaborative as well as the increasing achievements by students, teachers and schools in general.