Pengembangan E-Learning Berbasis Telegram Pada Materi Jas Di SMK Negeri 1 Jabon Sidoarjo
Development of Telegram-Based E-Learning on Suit Material at SMK Negeri 1 Jabon Sidoarjo
Proses pembelajaran pada mata pelajaran jas di SMK Negeri 1 Jabon menggunakan dua pendekatan, yaitu pembelajaran tatap muka langsung dan secara virtual melalui grup WhatsApp. Namun, keberadaan inovasi dalam pembelajaran virtual masih dianggap penting, termasuk pengembangan media pembelajaran virtual yang lebih maju. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan media e-learning berbasis Telegram dalam materi jas sebagai alat pembelajaran, serta menilai kelayakan media tersebut menurut ahli materi dan ahli media. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan R&D (Research & Development). Data dikumpulkan melalui angket kelayakan media dengan skala Likert dari dua ahli media dan dua ahli materi untuk menilai kelayakan media e-learning berbasis Telegram pada materi jas. Hasil penelitian ini mencakup pengembangan media e-learning berbasis Telegram menggunakan fitur Manybot untuk mengakses Botfather, yang menghasilkan bot baru untuk keperluan pembelajaran. Media e-learning berbasis Telegram ini dinilai layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran dan mendapat penilaian baik, dilihat dari rata-rata hasil validasi ahli materi sebesar 90,05% dan ahli media sebesar 92,5%, dengan predikat sangat layak dan kategori baik
The learning process for suit subjects at SMK Negeri 1 Jabon uses two approaches, namely face-to-face learning and virtual learning via WhatsApp groups. However, the existence of innovation in virtual learning is still considered important, including the development of more advanced virtual learning media. This research aims to evaluate the use of Telegram-based e-learning media in suit material as a learning tool, as well as assessing the suitability of the media according to material experts and media experts. This research method is quantitative descriptive using an R&D (Research & Development) approach. Data was collected through a media feasibility questionnaire with a Likert scale from two media experts and two material experts to assess the suitability of Telegram-based e-learning media on material. The results of this research include the development of Telegram-based e-learning media using the Manybot feature to access Botfather, which produces new bots for learning purposes. This Telegram-based e-learning media was considered suitable for use in the learning process and received a good assessment, seen from the average validation results for material experts at 90.05% and media experts at 92.5%, with the title very appropriate and in the good category.