TAMARINDUS INDICA SEBAGAI IDE
PENGEMBANGAN DESAIN MOTIF BATIK KHAS
SMPN 34 SURABAYA
TAMARINDUS INDICA AS A DEVELOPMENT IDEA
TYPICAL BATIK MOTIF DESIGN
Batik merupakan salah satu kekayaan budaya tekstil khas Indonesia yang terus berkembang hingga saat ini. Pengembangan batik tidak lepas dari inovasi yang tumbuh atas peran generasi muda. Salah satu caranya yakni dengan memperkenalkan batik kepada siswa di sekolah-sekolah, salah satunya di SMPN 34 Surabaya. Di dalam lingkungan SMPN 34 Surabaya terdapat berbagai tumbuhan yang tumbuh subur, salah satunya adalah tumbuhan asem atau dikenal dalam istilah ilmiahnya Tamarindus Indica.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui dan mendikripsikan proses, hasil karya, dan tanggapan guru serta siswa terhadap karya pengembangan desain motif batik dari ide Tamarindus Indica yang telah dibuat. Penelitian ini penting dilakukan untuk mengenalkan kepada siswa tentang proses berkarya pengembangan desain motif batik dari ide Tamarindus Indica dan hasil karya dihimpun menjadi buku katalog karya sebagai tambahan literatur gambar motif batik untuk sumber belajar.
Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D). Taknik pengumpulan data dengan metode wawancara atas tanggapan guru dan siswa terhadap prosses pembelajaran dan hasil karya pengembangan desain motif batik dari ide Tamarindus Indica khas SMPN 34 Surabaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Teknik anaslisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Validasi data menggunakan triangulasi sumber.
Proses pembelajaran yang dilakukan meliputi penyampaian materi tentang desain motif batik, pembuatan sketsa desain motif batik, proses pewarnaan desain motif batik, pewarnaan desain motif batik, finishing desain dan diakhir apresiasi dan evaluasi. Tugas berkarya pengembangan desain motif batik dari ide Tamarindus Indica dikerjakan pada media kertas gambar A3. Siswa mengerjakan penugasan secara individu ketika proses pembuatan sketsa dan finishing serta mengerjakan secara berkelompok ketika proses pewarnaan.
Penelitian menghasilkan 23 desain motif batik karya siswa kelas VII A SMPN 34 Surabaya. Hasil penilaian menunjukkan, yang termasuk dalam kategori baik dengan nilai 78-85 sebesar 26% dan kategori sangat baik dengan nilai 86-100 yakni sebesar 43%. Karya desain motif batik yang dihasilkan siswa kemudian dikumpulkan menjadi satu untuk dibuatkan buku katalog karya. Siswa berpendapat, dari pembelajaran berkarya pengembangan desain motif batik dapat memberikan pengalaman baru dan ilmu tentang proses berkarya batik kreasi sendiri. Siswa juga senang dan mengapresiasi karya yang telah dibuat. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran berkarya desain motif batik dari ide Tamarindus Indica khas SMPN 34 Surabaya oleh siswa kelas VII A mendapatkan hasil yang maksimal.
Kata Kunci: Tamarindus Indica, pengembangan, desain motif batik.
Batik is one of Indonesia unique textile cultural treasures that continues to develop to this day. The development of batik cannot be separated from the innovation that grows among the younger generation. One way is to introduce batik to students in schools, one of which is at SMPN 34 Surabaya. Within the environment of SMPN 34 Surabaya there are various plants that grow abundantly, one of which is the tamarind plant or known in scientific terms as Tamarindus Indica.
This research aims to find out and describe the process, work results, and responses of teachers and students to the work of developing batik motif designs from Tamarindus Indica ideas that have been created. This research is important to introduce students to the work process of developing batik motif designs from Tamarindus Indica ideas and the results of the work are compiled into a work catalog book as additional literature on batik motif images for learning resources.
This research uses the Research and Development (R&D) method. The data collection technique used the interview method for teacher and student responses to the learning process and the results of the work on developing batik motif designs from the typical Tamarindus Indica idea of SMPN 34 Surabaya. The data collection techniques used include observation, questionnaires and documentation. The data analysis techniques used are data reduction, data presentation and conclusions. Data validation uses source triangulation.
The learning process carried out includes delivering material about batik motif design, making sketches of batik motif designs, the process of coloring batik motif designs, coloring batik motif designs, finishing the work and finally appreciation and evaluation. The task of developing batik motif designs from Tamarindus Indicas ideas was carried out on A3 drawing paper. Students work on assignments individually during the sketching and finishing process and work in groups during the coloring process.
The research produced 23 batik motif designs created by class VII A students at SMPN 34 Surabaya. The assessment results show that those included in good category with a score of 75-84 it is 26% and very good category with a score of 84-100 are 43%. The batik motif design work produced by the students was then collected into one to create a work catalog book. Students are of the opinion that learning to create batik motif designs can provide new experiences and knowledge about the process of creating their own batik creations. Students are also happy and appreciate the work that has been created. It can be concluded that the learning activity of creating batik motif designs from Tamarindus Indica ideas typical of SMPN 34 Surabaya by class VII A students got maximum results.
Keywords: Tamarindus Indica, Development, Batik Motif Design.