ABSTRAK

Fatimatuzzahroh. 2019. Comparison of Politeness Strategy Between Masterchef America and Indonesia. . Jurusan Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing: Slamet Setiawan

Kata kunci : kesopanan, wajah, FTA, Masterchef

 Kesopanan bagi sebagian orang bergantung pada ucapan terima kasih atau tolong atau ada hubungannya dengan norma di tempat tertentu. Namun, makna kesopanan lebih luas dari itu. Kesopanan dalam hal ini tidak hanya tentang norma tetapi juga berhubungan dengan teori ilmiah yang memberikan pandangan yang lebih jelas tentang apa sebenarnya kesopanan itu secara universal. Ruang lingkup kesopanan ini tidak sespesifik norma yang hanya berlaku dan digunakan di tempat tertentu untuk memutuskan bagaimana bersikap sopan sebenarnya. Padahal, dalam penelitian ini perilaku tidak sopan sepertinya tidak terlihat secara jelas, karena tidak ada penjelasan singkat yang mengatakan apa itu perilaku tidak sopan.

Penelitian ini berupaya untuk memberikan jenis strategi kesopanan dan bagaimana strategi tersebut digunakan oleh juri dan kontestan di Masterchef Amerika dan Indonesia, juga untuk mengetahui bagaimana receiver and sender sebagai faktor ssial memberi dampak dalam penggunaan strategi kesopanan yang digunakan oleh juri Masterchef Amerika dan Indonesia. Karena objek penelitian ini terdiri dari dua negara America and Indonesia, maka bentuk dari penelitian ini adalah perbandingan, untuk mengetahui apa preferensi masing-masing negara dalam menggunakan strategi kesopanan. Data penelitian ini diperoleh dari teknik dokumentasi atau memeriksa alat virtual seperti video yang telah diunduh dari internet. Video tersebut teliti dengan membuat transkrip terlebih dahulu yang kemudian dari transkrip tersebut, penggunaan strategi kesopanan, dan bagaimana cara kerjanya diungkapkan dengan faktor sosialnya.

Hasil dari penelitian ini dapat menunjukkan bahwa ada empat jenis kesopanan, yaitu On record, Off record,  positif politeness dan negatif politeness. Meskipun demikian, positif dan negatif politeness sebagian besar dilakukan oleh pembicara di Masterchef Amerika dan Indonesia. Temuan lainnya menunjukkan bahwa strategi-strategi tersebut terdiri dari beberapa realisasi yang dapat diterapkan, seperti dalam negatif politeness (kesopanan) ada memberikan hormat, nominalize, pluralisasi, dan banyak lagi. Temuan lain mengungkapkan bahwa penerima dan pengirim menjadi dua faktor sosial yang sebagian besar digunakan ketika pembicara dari Masterchef menggunakan semacam strategi kesopanan. Semua bukti ini mungkin merupakan peringatan lembut bahwa hidup harmonis dengan sesama diperlukan, sehingga Kesopanan diperlukan untuk menjadi salah satu aturan itu untuk menciptakan harmoni dalam hidup di antara semua.

ABSTRACT

Fatimatuzzahroh. 2019. Comparison of Politeness Strategy Between Masterchef America and Indonesia. Language and Literature Department, Surabaya State University. Advisor: Slamet Setiawan

Keywords: Politeness, Face, FTA, Masterchef

Politeness for some people is hanging under term of thankyou or please or it has something to do with a norm in certain place. However, the meaning of politeness is broader than that. Politeness in this case is not only about norm but also relate with scientific theory which provide clearer view of what actually politeness is universally. The scope of this politeness is not as specific as norm which only applied and ruled in certain place to decide how to be polite. In fact, in this study impolite behavior seems does not exist, because there is no brief explanation saying what is that impolite behavior.

This study attempts to provide types of politeness strategy and how it is employed by judges in Masterchef America and Indonesia, also to know how sender and receiver as social factor give impact in the use of politeness strategy that is used by judges of Masterchef America and Indonesia. Since the object of this study consist of two Masterchef America and Indonesia, the form of this study is in comparison, to know what is preferency of each country in using Politeness strategy. The data of this study is gained from documentation technique or examining virtual tool or, such as video that has been downloaded from Internet. The video is examined by making the transcribe which later from this transcribe, the use of politeness strategy, and how it is employed is revealed with it’s social factor.

The result may indicate that there are four types of politeness, namely On record, Off record, Positive politeness and negative politeness. Nonetheless, positive and negative politeness are mostly commited by the speaker in Masterchef America and Indonesia. Another finding is pointing that those strategies are consist of some implementations that can be applied, such as in negative politeness there are give deference, nominalize , pluralization, be direct and many more. The other finding reveals that receiver and sender are used as social factor  when judges of Masterchef use such kind of politeness strategy. those two factors have the same role as controller toward the language use, especially in using politeness strategy in conversation. Sender mostly control the language use in being open and nice, while for receiver control language use that consist of respect and deference. All these eveidence might be a gentle warning that living in harmony with all mens are needed, so that Politeness is needed to be one of that rule to create a harmony in live among all.