IMPLEMENTASI KEBIJAKAN REVITALISASI PASAR TRADISIONAL NAMBANGAN
DI KOTA SURABAYA
IMPLEMENTATION OF NAMBANGAN TRADITIONAL MARKET REVITALIZATION POLICY
IN THE CITY OF SURABAYA
Kondisi pasar tradisional tengah terancam hal tersebut ditunjukkan dengan semakin berkembangnya pasar modern, e-commerce, dan adanya visualisasi pasar tradisional yang buruk di tengah masyarakat. Selaras dengan permasalahan tersebut Pemerintah Kota Surabaya mengeluarkan kebijakan untuk merevitalisasi Pasar Tradisional Nambangan yang tertuang pada Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 1 Tahun 2015. Masalah pada revitalisasi fisik yaitu setelah dilakukan perbaikan masih terdapat kerusakan kecil sehingga perlu untuk mendapatkan perhatian lebih. Pada revitalisasi manajemen perlu pengawasan lebih ketat.Teori tahapan implementasi kebijakan pertama, mendesain program serta perincian tugas, perumusan tujuan yang jelas, penentuan ukuran prestasi kerja dan waktu. Kedua mengaplikasikan program dengan mendayagunakan struktur personalia, dana, sumber daya lainnya, prosedur dan metode yang tepat. Ketiga membangun sistem penjadwalan, monitoring, dan sarana pengawasan yang tepat guna serta evaluasi pelaksanaan kebijakan. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif, metode pengumpulan data yaitu dengan wawancara dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan yaitu sumber primer dan sekunder dengan analisis data model interaktif. Perencanaan revitalisasi fisik dan manajemen Pasar Nambangan dilakukan berdasarkan Peraturan Daerah Kota yang digunakan sebagai acuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksana kebijakan yang terlibat melaksanakan tupoksinya dengan menggunakan metode dan prosedur yang telah ditentukan. Pengawasan dilaksanakan setiap hari dan pada revitalisasi fisik instansi terlibat telah melaksanakan tugas dengan baik, pada revitalisasi manajemen perlu adanya pengawasan ketat. Kesimpulan dan saran revitalisasi fisik telah terlaksana dengan baik yang ditunjukkan dengan semua instansi yang terlibat mampu melaksanakan tupoksinya dengan baik. Sedangkan revitalisasi manajemen masih perlu dilakukan perbaikan untuk hasil yang lebih optimal.
Kata Kunci: Implementasi, Kebijakan, Revitalisasi, Pasar Nambangan
Traditional market conditions are being threatened by the development of modern markets, e-commerce, and the visualization of poor traditional markets in the community. In line with these problems, the Surabaya City Government issued a policy to revitalize Nambangan Traditional Market contained in Surabaya City Regional Regulation No. 1 of 2015. The problem with physical revitalization is that after repairs are still done there is little damage so it is necessary to get more attention. On revitalization management needs more scrutiny. Theory of the first stages of policy implementation, designing programs and task details, formulation of clear goals, determination of measures of work performance and time. Second, apply the program by using the appropriate personnel structure, funds, other resources, procedures and methods. Third, build the right scheduling, monitoring, and monitoring facilities for and evaluation of policy implementation. This research uses descriptive research through qualitative approaches, data collection methods that are with interviews and documentation. The data sources used are primary and secondary sources with interactive model data analysis. Planning for physical revitalization and management of Nambangan Market is carried out based on the City Regional Regulation which is used as a reference. The results showed that the implementers of the policies involved carried out their tupoksi using predetermined methods and procedures. Supervision is carried out every day and on the physical revitalization of the agencies involved have carried out their duties well, on revitalization of management there needs to be strict supervision. Conclusions and suggestions of physical revitalization have been carried out well as shown with all the agencies involved able to carry out their tupoksi well. While the revitalization of management still needs to be improved for more optimal results.
Keywords: Implementation, Policy, Revitalization, Nambangan Market