PENGARUH VARIASI PERSENTASE PEMANFAATAN ABU TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI FILLER PADA CAMPURAN AC-WC (ASPHALT CONCRETE-WEARING COURSE)

The Effect of Variations in the Percentage of Utilization of Coconut Shell Ash as Filler in AC-WC Mixture

Jalan adalah salah satu aset pada transportasi darat. Kondisi perkerasan jalan yang baik sangat penting untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna jalan. Meningkatnya jumlah penduduk berpengaruh dengan kualitas pelayanan jalan. Penelitian ini memanfaatkan limbah tempurung kelapa sebagai bahan pengisi (filler) dalam campuran perkerasan jalan AC-WC (Asphalt Concrete-Wearing Course).Tempurung kelapa yang digunakan yaitu berasal dari pasar Wonokromo, pasar Karah Agung, dan gudang kelapa yang ada di Pandegiling. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik agregat, aspal dan mengetahui karakteristik campuran perkerasan dengan filler tempurung kelapa pada campuran laston AC-WC dengan menggunakan pengujian Marshall. Metode eksperimen dilakukan dengan menguji karakteristik filler abu tempurung kelapa dan karakteristik Marshall dari campuran AC-WC. Hasil analisis menunjukkan bahwa sifat fisik agregat, aspal, dan abu tempurung kelapa memenuhi persyaratan untuk digunakan dalam campuran AC-WC. Nilai kadar aspal optimum (KAO) dengan penambahan filler abu tempurung kelapa sebesar 3,5% adalah 6,3%, sedangkan dengan penambahan filler sebesar 4% adalah 5,9%. Berdasarkan parameter Marshall, campuran AC-WC terbaik menggunakan abu tempurung kelapa sebagai filler sebesar 3,5% dengan kadar aspal 6,3%. Campuran ini memenuhi syarat dengan nilai stabilitas sebesar 956,1 (>800), nilai VMA sebesar 16,0 (>15). Dengan demikian, penggunaan abu tempurung kelapa sebagai filler dalam campuran perkerasan jalan dapat meningkatkan kekuatan dan keawetan perkerasan jalan, serta dapat mengurangi limbah tempurung kelapa yang tidak dimanfaatkan.

Kata kunci: Manajemen aset, Perkerasan Jalan, Filler, Abu Tempurung Kelapa, Karakteristik Marshall

Roads are one of the assets on Land Transport. Good pavement condition is very important to ensure the safety and comfort of road users. The increasing number of residents has an effect on the quality of road services. This study utilizes coconut shell waste as a filler in a mixture of pavement AC-WC (Asphalt Concrete-Wearing Course).The coconut shell used comes from Wonokromo market, Karah Agung market, and coconut warehouse in Pandegiling. The purpose of this study is to determine the characteristics of aggregate, asphalt and pavement mixture characteristics with coconut shell filler in a mixture of laston AC-WC using Marshall testing. The experimental method was conducted by testing the characteristics of coconut shell ash filler and Marshall characteristics of AC-WC mixture. The results of the analysis showed that the physical properties of aggregate, asphalt, and coconut shell ash meet the requirements for use in AC-WC mixtures. Optimum asphalt content value (KAO) with the addition of coconut shell ash filler of 3.5% is 6.3%, while with the addition of filler of 4% is 5.9%. Based on Marshall parameters, the best AC-WC mixture uses coconut shell ash as a filler of 3.5% with an asphalt content of 6.3%. This mixture is qualified with a stability value of 956.1 (>800), a VMA value of 16.0 (>15). Thus, the use of coconut shell ash as a filler in pavement mixtures can increase the strength and durability of pavement, and can reduce unused coconut shell waste.

Keywords: Assets, Pavement, Filler, Coconut Shell Ash, Marshall Characteristics