Nasionalisme dalam diri masyarakat semakin rendah karena radikalisme yang semakin tinggi. Terutama radikalisme agama Islam. Maka dari itu, diperlukan organisasi moderat yang mampu membela dan mempertahankan Pancasila. Salah satu organisasi tersebut adalah Pimpinan Cabang GP Ansor Sidoarjo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran Pimpinan Cabang GP Ansor Sidoarjo dalam meningkatkan nasionalisme untuk menangkal radikalisme. Penelitian ini menggunakan teori dari Biddle dan Thomas yang mengemukakan teori peran yang dapat dilihat dari istilah tentang orang dan istilah tentang perilaku dalam peran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Lokasi penelitian di Jalan KH. Mukmin Nomor 64 Sidoarjo. Informan penelitian berjumlah 6 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian data dianalisis melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan teknik keadsahan data yang digunakan adalah teknik triangulasi sumber.
Hasil penelitian tentang peran PC GP Ansor Sidoarjo dalam meningkatkan nasionalisme untuk menangkal radikalisme yang ditujukan pada anggota dapat dilihat dan diperhatikan dari pengabdiannya kepada agama, bangsa dan negara melalui berbagai strategi dalam bidang sosial dan keagamaan yang diwujudkan dengan cara: (1) Budaya menyanyikan lagu wajib di setiap pra acara dalam kegiatan, diantaranya lagu Indonesia Raya, Syair Cinta Tanah Air, dan Mars GP Ansor, (2) Diskusi bersama antar anggota dengan warga non muslim, dan (3) Penanggulangan Bencana Alam, (4) Pendidikan dan Pelatihan Dasar (DIKLATSAR), (5) Sosialisasi Bahaya Radikalisme, (6) Ngaji Kebangsaan, dan (7) Pelatihan Khotib.
Kata Kunci: Peran, Nasionalisme, Radikalisme, GP Ansor
Nationalism in the community is getting lower because radicalism is getting higher. Especially Islamic radicalism. Therefore, moderate organizations are needed that are able to defend and defend the Pancasila. One such organization is the GP Ansor Sidoarjo Branch Leaders. The purpose of this study was to describe the role of the GP Ansor Sidoarjo Branch Leaders in increasing nationalism to avoid radicalism.
This study uses the theory of Biddle and Thomas who propose role theory which can be seen from the terms about people and terms about behavior in roles. This study uses a qualitative approach with descriptive methods. The location of the study at Jalan KH. Mukmin Number 64 Sidoarjo. The research informants were 6 people. Data collection techniques used were interviews, observation, and documentation. Then the data is analyzed through data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. While the data elasticity technique used is the source triangulation technique.
The results of the research on the role of the GP Ansor Sidoarjo PC in improving nationalism to advoid radicalism aimed at members can be seen and noticed from their service to religion, nation and state through various social and religious strategies realized by: (1) Culture of compulsory singing in each pre-event in the activities, including the Indonesia Raya song, the Land of Love Poetry, and Mars GP Ansor, (2) Joint discussions between members with non-Muslim citizens, and (3) Cataclysm Management, (4) Basic Education and Training (DIKLATSAR), (5) Dissemination of Dangers of Radicalism, (6) National Examination, and (7) Khotib Training.
Keywords: Role, Nationalism, Radicalism, GP Ansor