EFEK KINESIOTAPING TERHADAP FLEKSIBILITAS OTOT HAMSTRING PADA ATLET SPRINTER (100m)

(Study pada Ronggolawe Atletik Club)

KINESIOTAPING EFFECT ON THE FLEXIBILITY OF MUSCLE HAMSTRING IN THE SPRINTER (100M): STUDY ON RONGGOLAWE ATHLETIC CLUB

Dalam dunia olahraga atlet tidak jauh dari kata cedera. Cedera merupakan sebuah keadaan yang terjadi pada tubuh manusia yang dapat menimbulkan rasa nyeri, panas, merah, bengkak, dan menurunnya fungsi tendon, ligament, otot , sendi maupun tulang, yang bisa diakibatkan oleh kecelakaan atau pergerakan yang dilakukan secara berlebihan (Nurhayati, 2016:33).

            Kinesiotaping merupakan alat yang dibuat dari bahan elastic polimer yang terbungkus 100% serat kapas yang bertujuan memudahkan evaporasi keringat pada kulit dengan tidak mengandung lateks (Azizati, 2014:233). Kinesiotaping ini diciptakan oleh Dr. Kenzo Kaze dari Jepang. Banyak sekali manfaat dari penggunaan kinesiotaping ini diantaranya : melancarkan sirkulasi darah di dalam tubuh, memperbaiki masalah persendian, supporting muscle, dan mengantifkan sisitem analgesic endogen.

Metode dari penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, data dikumpulkan dengan menggunakan teknik pengambilan random sampling dan melakukan tes pengukuran. Jumlah atlet yang ikut berpartisipasi dalam penelitian ini berjumlah 10 orang. Hal ini digunakan dengan pengambilan data awal, dengan menggunakan alat yang bernama sit and reach, kemudian setelah dilakukan pengambilan data awal setiap partisipan diberikan perlakuan berupa pemasangan kinesiotaping pada paha bagian belakang tepatnya pada otot hamstring. Kemudian setelah dilakukan pemasangan setiap partisipan berjalan sejauh 0,5 mil. Setelah berjalan diambil data kembali untuk tahap post-test. Kemudian data yang diperoleh di awal dan di akhir dibandingkan dengan metode statistik.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak adanya pengaruh penggunaan kinesiotaping pada kelompok kontrol yang tes awalnya tidak menggunakan kinesiotaping, kemudian diberi kinesiotaping dengan penghitungan nilai t-hitung < t-tabel (-0,74) < (2,26),dan nilai signifikansi < dari nilai a = 0,05, hasilya (0,00048)  < 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan dari kinesiotaping pada atlet yang tidak mengalami cedera tidak memberikan pengaruh pada atlet tersebut.

Kata Kunci

Kinesiotaping, Otot Hamstring, Fleksibilitas

The world of sports is very familiar with the name injury. Injury is a condition in which the human body experiences pain, feels hot, reddens, swells and can affect other functions such as tendons, ligaments, muscles, joints and bones. The causes vary, such as accidental accidents or excessive movements.

In overcoming injuries, there are several recommended tools to use, one of which is Kinescoping. Kinescoping is a device made from the main ingredient, namely elastic polymer wrapped in 100% cotton fiber. The main purpose of using cotton fibers is to facilitate evaporation of the skin when sweating and does not contain latex (Azizati, 2014: 233). This tool was invented by Dr. Kenzo Kaze from Japan and according to his research Kinescoping has various benefits. The most important benefit is improving blood circulation in the body, then this tool can also repair problems in joints, help muscles and activate the endogenous analgesic system.

In this study using the main method, namely quantitative descriptive, where the data that has been obtained is collected by random sampling and measurement tests. The number of athletes who participated in this study amounted to 10 people. The first step in this research is to collect the initial data using a tool called sit and reach, after which the data is collected by giving kinescoping to the hamstrings right in the hamstring muscles of each athlete. Then each athlete will be given light activities such as walking 0.5 miles. Data will be obtained from walking activities and then retrieved data back to enter the post-test stage. As the final stage, the data that has been taken in the early stages will be compared with the final stage using statistical methods.

The end result of this study has results showing that kinescoping has no effect on the groups that use it and the groups that don't use it. Using the calculation of the t-value <t-table (-0.74) <(2.26) and has a significant value less than the value of a = 0.05 for its value, namely 0.00048 <0.0.5. Seeing the results of the above research proves that the use of kinescoping on athletes who do not have injuries will not have an effect on these athletes.

Keywords

Kinesiotaping, Hamstring Muscles, Flexibility