The Application of Cooperative Learning Using Mentimeter To Raise Anti-Bullying Awareness Among Tyipical Students Towards Autistic Students
Tindakan perundungan di lingkungan sekolah menimbulkan dampak yang cukup serius bagi peserta didik penyandang disabilitas, salah satunya adalah peserta didik autis. Dalam hal ini, program anti perundungan sangat penting untuk ditanamakan kepada peserta didik tipikal. Untuk menerapkan program anti perundungan, diperlukan strategi dan media pembelajaran yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan cooperative learning menggunakan media mentimeter dalam menumbuhkan kesadaran perilaku serta pengetahuan perilaku anti perundungan pada peserta didik tipikal terhadap peserta didik autis. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis pre eksperimental (One-Group Pretest-Postest Design). Populasi penelitian ini adalah kelas XI yang terdapat peserta didik autis. Sampel pada penelitian ini berjumlah 28 peserta didik. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner untuk kesadaran perilaku anti perundungan dan tes tulis untuk pengetahuan perilaku anti perundungan. Kuesioner dan tes tulis dianalisis menggunakan uji wilcoxon dengan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 29. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan cooperative learning menggunakan media mentimeter dalam menumbuhkan kesadaran anti perundungan pada peserta didik tipikal terhadap peserta didik autis terbukti efektif. Hal ini ditunjukan dari perolehan (1) hasil kuesioner pada taraf signifikan yang menunjukan Sig. (2-Tailed) =0, 007 ≤ 0,05 yang berarti adanya peningkatan signifikan dalam kesadaran perilaku anti perundungan pada peserta didik tipikal terhadap peserta didik autis. (2) Hasil tes tulis pada taraf signifikan Sig. (2-Tailed) = 0, 000 ≤ 0,05 menandakan adanya peningkatan pengetahuan perilaku anti perundungan pada peserta didik tipikal terhadap peserta didik autis. Rekomendasi dari penelitian ini adalah menerapkan cooperative learning dengan media mentimeter dalam pembelajaran materi anti perundungan.
Kata Kunci: coopertive learning, mentimeter, anti-Perundungan, peserta didik autis
Bullying in school environments has serious impacts on students with disabilities, including autistic students. In this context, an anti-bullying program is crucial to instill among neurotypical students. Implementing such a program requires appropriate strategies and learning media. This study aims to examine the effects of applying cooperative learning using Mentimeter as a media in fostering awareness of anti-bullying behavior and knowledge among neurotypical students towards autistic students. The research method utilized is a quantitative approach with a pre-experimental design (One-Group Pretest-Posttest Design). The study population consists of 11th-grade classes including autistic students, with a sample size of 28 participants. Data collection involved questionnaires for anti-bullying behavior awareness and written tests for anti-bullying behavior knowledge. Both the questionnaire and written tests were analyzed using the Wilcoxon signed-rank test in SPSS version 29. The results indicate that implementing cooperative learning using Mentimeter to cultivate anti-bullying awareness among neurotypical students towards autistic students is effective. This is evidenced by (1) questionnaire results showing a significant improvement with Sig. (2-Tailed) = 0.007 ≤ 0.05, indicating a significant increase in anti-bullying behavior awareness among neurotypical students towards autistic students, and (2) written test results with a significant Sig. (2-Tailed) = 0.000 ≤ 0.05, indicating an increase in anti-bullying behavior knowledge among neurotypical students towards autistic students. Recommendations from this study include implementing cooperative learning with Mentimeter in teaching anti-bullying materials.
Keywords: Cooperative Learning, Mentimeter, Anti-Bullying, Autistic