Penelitian ini
bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran Inquiry Based Laboratory
Instruction dengan Pendekatan CTL yang valid, efektif dan praktis untuk melatihkan
keterampilan berpikir kritis mahasiswa S1 Pendidikan IPA. Sampel
dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 Pendidikan IPA yang terdiri atas tiga
kelas yang berjumlah 32 mahasiswa per kelasnya. Teknik pengumpulan data pada
penelitian ini menggunakan lembar validasi perangkat pembelajaran, tes
keterampilan berpikir kritis, angket respons mahasiswa.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran Inquiry Based Laboratory
Instruction dengan Pendekatan CTL adalah layak (valid, praktis, dan efektif)
digunakan untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa. Valid,
ditinjau dari validitas isi dan konstruk yang terdiri dari validitas RPS
sebesar 96,43%, validitas RPP sebesar 98,91%, validitas bahan ajar mahasiswa
sebesar 99.26%, validitas LKM sebesar 98.98%, dan validitas instrumen berpikir
kritis sebesar 93.18%. Praktis, ditinjau dari keterlaksanaan pembelajaran untuk
ketiga kelas eksperimen, pada pertemuan pertama, kedua dan ketiga adalah
sebagai berikut: (1) kelas eksperimen I: 96,6%; 96,9%; 98,4%, (2) kelas
eksperimen II: 96,6%; 95%; 97,7%, dan (3) kelas eksperimen III: 96,3%; 96,3%;
96,4% dengan kategori terlaksana sangat baik. Efektif, ditinjau dari hasil uji
t berpasangan pada ketiga kelas dengan signifikansi 0,000, rerata N-gain kelas eksperimen
I sebesar 0,81, kelas eksperimen II sebesar 0,75 dan kelas eksperimen II
sebesar 0,72. Sedangkan rerata N-gain untuk tiap indikator berpikir kritis pada
tiap kelas eksperimen yaitu analisis sebesar 0,84; 0,73; 0,71, interpretasi
sebesar 0,77; 0,67; 0,73, inferensi sebesar 0,83; 0,75; 0,77 dan evaluasi
sebesar 1,00; 0,72; 0,66 yang menunjukkan kategori tinggi. Selain itu, uji
konsistensi kesamaan rata-rata N-gain dengan uji ANOVA menunjukkan pada ketiga
kelas signifikansi sebesar 0,316 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat
perbedaan yang signifikan pada rerata N-gain pada ketiga kelas eksperimen.
Respons mahasiswa memperoleh persentase 90,34%; 88,47%;87,34%. Dengan demikian,
perangkat pembelajaran Inquiry Based Laboratory Instruction dengan
pendekatan CTL dapat digunakan sebagai alternatif solusi untuk melatihkan
keterampilan berpikir kritis mahasiswa S1 Pendidikan IPA.