Bentuk dan Makna Giongo Dalam Komik Omoi Omoware Furi Furare Karya Sakisaka Io
Patterns and Meanings of Giongo in Omoi Omoware Furi Furare Comic Created by Sakisaka Io
Untuk bisa menyampaikan maksud pengarang, di dalam komik digunakanlah balon kata dan efek suara atau lebih dikenal dengan sfx. Balon kata berisi dialog antar tokoh yang ada di dalam komik. Efek suara atau sound effect ada untuk membantu pengarang menggambar adegan di dalam komik. Umumnya efek suara ini adalah onomatope. onomatope adalah peniruan bunyi atau keadaan yang dibuat seperti mengeluarkan bunyi. Dalam bahasa Jepang, kata-kata yang disebut onomatope tidak hanya memiliki keterkaitan dengan bunyi saja tetapi juga keadaan yang digambarkan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan dua rumusan masalah, yaitu bentuk giongo dan makna giongo. Sumber data penelitian ini diperoleh dari buku komik Omoi Omoware Furi Furare karya Sakisaka Io volume 1-3. Sedangkan objek data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kata giongo yang terdapat dalam buku komik. Data dari objek penelitian yaitu komik Omoi Omoware Furi Furare karya Sakisaka Io dikumpulkan dengan metode studi pustaka dilanjutkan dengan teknik catat. Peneliti mencari data dengan membaca komik Omoi Omoware Furi Furare karya Sakisaka Io volume 1-3 kemudian dilanjut dengan teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode agih. Metode agih digunakan untuk mengetahui bentuk dan makna giongo pada data dengan teori bentuk giongo dan teori makna giongo oleh Akimoto. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dari 56 data giongo yang didapat, terdapat 8 bentuk giongo dan 3 makna giongo. Bentuk giongo yaitu gokon, oto wo tsumeru, oto wo haneru, chouonka suru, “-ri” wo tsukeru, hanpuku, oto no ichibu koutai, seion, dakuon no tairitsu. Sedangkan makna giongo yaitu shizengensou, mono ga dasu oto, dan hito no koe.Kata Kunci : giongo, Omoi Omoware Furi Furare, bentuk, makna
Untuk bisa menyampaikan maksud pengarang, di dalam komik digunakanlah balon kata dan efek suara atau lebih dikenal dengan sfx. Balon kata berisi dialog antar tokoh yang ada di dalam komik. Efek suara atau sound effect ada untuk membantu pengarang menggambar adegan di dalam komik. Umumnya efek suara ini adalah onomatope. onomatope adalah peniruan bunyi atau keadaan yang dibuat seperti mengeluarkan bunyi. Dalam bahasa Jepang, kata-kata yang disebut onomatope tidak hanya memiliki keterkaitan dengan bunyi saja tetapi juga keadaan yang digambarkan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan dua rumusan masalah, yaitu bentuk giongo dan makna giongo. Sumber data penelitian ini diperoleh dari buku komik Omoi Omoware Furi Furare karya Sakisaka Io volume 1-3. Sedangkan objek data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kata giongo yang terdapat dalam buku komik. Data dari objek penelitian yaitu komik Omoi Omoware Furi Furare karya Sakisaka Io dikumpulkan dengan metode studi pustaka dilanjutkan dengan teknik catat. Peneliti mencari data dengan membaca komik Omoi Omoware Furi Furare karya Sakisaka Io volume 1-3 kemudian dilanjut dengan teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode agih. Metode agih digunakan untuk mengetahui bentuk dan makna giongo pada data dengan teori bentuk giongo dan teori makna giongo oleh Akimoto. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dari 56 data giongo yang didapat, terdapat 8 bentuk giongo dan 3 makna giongo. Bentuk giongo yaitu gokon, oto wo tsumeru, oto wo haneru, chouonka suru, “-ri” wo tsukeru, hanpuku, oto no ichibu koutai, seion, dakuon no tairitsu. Sedangkan makna giongo yaitu shizengensou, mono ga dasu oto, dan hito no koe.
Kata Kunci : giongo, Omoi Omoware Furi Furare, bentuk, makna
In order to deliver the storyline from author to the readers, the author used words bubble and sound effect or known as sfx. Sound effects or sfx is used to help the author to describe the acts in the comic. In general the sounds effect is known as onomatope. Onomatope is a process of copying sounds or conditions that are created just like the real produced sounds. In Japanese, words that are considered as onomatope not only have the relation with the real produced sounds but also have the real descriprion of illustrated conditions. This research used descriptive qualitative reaserch methodology with two research problems, which are giongo patterns and giongo meanings. Source of data in this research has been collected from comic book Omoi Omoware Furi Furare that was created by Sakisaka Io 1-3 volume. The data object that has been used in this research was giongo word that can be figured out in the comic book. The data from research object was Omoi Omoware Furi Furare comic book that has been created by Sakisaka Io which was collected through literature study method then continued through noting technique research. The researcher collected the data through reading comic Omoi Omoware Furi Furare that is created by Sakisaka Io 1-3 volume then the researcher implemented noting research teachnique. The analysis data technique in this research was method of language distribution. Method of language distribution has been used to identify patterns and meanings of giongo from the research with giongo patterns theory and giongo meanings theory based on Akimoto. Based on the research analysis, from 56 giongo data that has been collected, there were 8 giongo patterns and 3 giongo meanings. The giongo patterns were gokon, oto wo tsumeru, oto wo haneru, chouonka suru, “-ri” wo tsukeru, hanpuku, oto no ichibu koutai, and seion, dakuon no tairitsu. While giongo meanings were shizengensou, mono ga dasu oto, and hito no koe.
Keywords : giongo, Omoi Omoware Furi Furare, patterns, meanings