Tanggung Jawab Negara Penyewa Pada Private Military Company Dalam Pertempuran Khasham Ditinjau Dari Hukum Humaniter Internasional

Permasalahan Private Military Company (PMC) di Pertempuran Khasham di Suriah berawal dari revolusi Arab   Spring pada tahun 2010 yang berlanjut menjadi  konflik perang saudara Suriah dengan gerakan separatis lainnya. Suriah kemudian dibantu oleh Rusia yang memakai PMC Wagner. Dalam kasus Pertempuran Khasham, PMC Wagner bersama dengan militer Suriah merebut daerah kekuasaan salah satu gerakan separatis yang didukung oleh Amerika.Kemudian terjadi pertempuran sengit dan pihak Wagner banyak yang berguguran. Pihak Wagner juga diketahui membunuh seorang warga sipil, namun Rusia enggan untuk mengakui keterlibatan PMC Wagner di Pertempuran Khasham. Haltersebut menimbulkan permasalahan hukum yaitu mengenai tanggung jawab Rusia sebagi negara penyewa dan kedudukan hukum PMC dalam hal ini Wagner dalam hukum humaniter internasional.  Juga menimbulkan isu hukum kekeosongan norma karena belum adanya aturan yang secara khiusus mengenai PMC. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis tanggung jawab negara pada PMC pada pertempuran Khasham Serta menganalisis akan kedudukan PMC dalam hukum humaniter internasional. Hasil penelitian terkait perkara tanggung jawab negara penyewa terhadap PMC ini adalah adanya kekosongan norma mpada hukum humaniter internasional mengenai PMC. Tanggung jawab negara pada PMC berdasar pada Common Article 1 Konvensi Jenewa yang menyatakan bahwa setiap tindakan harus menghormati hukum humaniter internasional dan kedudukan hukum PMC masih belum jelas, karena mereka termasuk sekaligus dalam kombatan dan civilian.

The problem of Private Military Compay (PMC) in Battle of Khasham in Syria rooted from Arab Spring revolution in 2010 which continued to be Syrian civil war conflict between Syria and their separatist movement. Syria then helped by Russia that used PMC Wagner. In Battle of Khasham, PMC Wagner together with Syrian military soildiers crosses Euphrates to seize a region that ruled by a separatist movement and helped by The US. Then fierce battle happened and many Wagners passed away. A wagner soldier also known to murder a civilian, but Russia refused to acknowledge the involvement of PMC Wagner in Battlen of Khasham. The problem raised a law problem which is about Russian responsibility as hiring state and the legal status of PMC in international humanitarian law.  Also raised legal void as legal issue, because no certain statute about PMC. The research goal is to analyze hiring state responsibility and the legal status of PMC.

The research result about the responsibility of hiring state to PMC is a legal void in international humanitareian law. The hiring state of PMC based on Common Article I Geneva Convention which stated every act should respect international humanitarian law and for PMC legal status is not clear yet, because they are both included as combatant and civilian.