PROFESIONALITAS PARAGA DETEKTIF SAJRONE NOVEL TANPA TLATJAK ANGGITANE SUPARTO BRATA LAN NOVEL MURDER ON THE ORIENT EXPRESS ANGGITANE AGATHA CHRISTIE (TINTINGAN SASTRA BANDHINGAN)

THE PROFESSIONALISM OF DETECTIVE ROLE IN THE NOVEL OF TANPA TLATJAK BY SUPARTO BRATA AND THE NOVEL OF MURDER ON THE ORIENT EXPRESS BY AGATHA CHRISTIE (THE SORT OF COMPARATIVE LITERATURE)

Abstrak

Novel “Tanpa Tlatjak” karangan Suparto Brata dari Jawa dan novel terjemahan dari Inggris dengan judul “Murder on The Orient Express” karangan Agatha Christie menceritakan tentang detektif  yang mengakhiri kasus pembunuhan. Pengarang dan tempat dari kedua novel ini berbeda jadi bisa diteliti menggunakan sastra bandingan. Kajian sastra bandingan yang lebih digunakan  yaitu bagian pengaruh. Metode yang digunakan dalam penelitian dengan kajian sastra bandingan termasuk penelitian deskriptif  kualitatif  yang menghasilkan data deskriptif berbentuk kalimat-kalimat yang ditulis didalam kedua novel yang diteliti. Data yang ada dalam penelitian ini berbentuk kalimat, kata, paragraf, dialog antar pemeran dalam novel Tanpa Tlatjak dan novel Murder on The Orient Express.  Hasil dari penelitian pertama menjelaskan jika novel Tanpa Tlatjak dan novel Murder on The Orient Express sama-sama memenuhi konvensi roman detektif tetapi didalam novel Tanpa Tlatjak mempunyai penyimpangan. Detektif dalam novel Tanpa Tlatjak digambarkan kurang mendapat kepercayaan dari masyarakatnya dan detektif dari novel Murder on The Orient Express digambarkan memenuhi syarat konvensi roman detektif dengan baik. Penjelasan diatas mewujudkan bagian akhir penelitian ini. Penjelasan yang berhubungan dengan profesionalitas dari pemeran detektif yang ada dari kedua novel. Detektif dari kedua novel ini mempunyai karakteristiknya sendiri-sendiri. Dalam cerita detektif Tanpa Tlatjak ini memberikan cerita detektif yang bisa memenuhi komponen profesional digabung dengan kemampuan polisi jika dalam novel Murder on The Orient Express ini bisa memenuhi komponen profesional dari kemampuanya sendiri tanpa ada bantuan dari orang lain.  

Kata Kunci                          : Profesionalitas, Pengaruh, Sastra Bandingan, Detektif

Abstract

The Novel of TanpaTlatjak by SupartoBratawhich comes from Javaand the Indonesian version novel entitled Murder on The Orient Express by Agatha Christie told about the detective who end the homicide. The author and the setting of those novels are different, so it isanalyzed by using comparative literature. Apart of the comparative literature which isused is the influence. The research design of this study is descriptive qualitative. The data are in form of sentences, words, paragraph, and dialogues among the characters of the novel ofTanpaTlatjakand Murder on The Orient Express. The result of this study shows that both of the novel of TanpaTlatjakand Murder on The Orient Express comply the custom of detective story, but in the novel of TanpaTlatjakhas a deviation. The detective in the novel of TanpaTlatjakisportrayed getting a lack of trust from the people. Meanwhile, the detective from the novel of Murder on The Orient Express is represented having a good custom of detective story. The explanation above reported the conclusion of this study which talks about the professionalism of the detective in the novels. The detective from both of the novels have their own personality. The story of detective TanpaTlatjak can accomplish the component of professionalism combined with the capability of the police. Besides,the detective in the novel of  Murder on The Orient Express can comply the component of professionalism from his own ability without help from others.

Keywords             : Professionalism, Influence, Comparative Literature, Detective.